Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Jokowi Bakal Hadir di KTT BRICS, Apa Manfaatnya untuk Indonesia?

Foto : Wikipedia/PR/Alan Santos

Pertemuan informal lima pemimpin BRICS saat KTT G20 2019 Osaka Jepang. BRICS merupakan aliansi lima negara (Brasil, Rusia, India, Tiogkok, dan Afrika Selatan) yang kini perannya signifikan secara global.

A   A   A   Pengaturan Font

Investasi di bidang teknologi digital juga menjadi salah satu sektor yang perlu diperkuat Indonesia, terutama dalam memperbaiki aksesibilitas internet, keterampilan digital masyarakat serta perlindungan data pribadi. Melalui KTT BRICS, Indonesia punya peluang menarik investasi, yang bisa juga dalam bentuk transfer pengetahuan, dari negara-negara BRICS.

Ini merupakan momentum yang tepat, karena BRICS, berdasarkan Tindakan Kebijakannya (Policy Action), telah menargetkan untuk berinvestasi lebih banyak dalam infrastruktur digital dan memastikan bahwa kemajuan teknologi terdistribusi secara merata.

Indonesia, sebagai emerging power, tentu merupakan mitra yang menguntungkan bagi BRICS. Di bidang teknologi digital, Indonesia memiliki pasar yang besar dan potensial. Di Asia Tenggara, Indonesia termasuk negara yang memiliki jumlah perusahaan rintisan (startup) paling banyak.

Kerja sama Indonesia dan BRICS akan menjadi hubungan timbal balik yang saling menguntungkan bagi keduanya.

Persis seperti yang disampaikan Jokowi pada Juni 2022 lalu, BRICS dapat berfungsi sebagai katalis dalam memperkuat investasi di negara-negara yang sedang berkembang. Kerja sama BRICS dengan negara-negara mitra harus mendukung transformasi digital yang inklusif, pengembangan industri dan infrastruktur hijau, serta peningkatan akses negara-negara berkembang ke rantai pasok global.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top