Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pelantikan Presiden AS

Joe Biden Tekankan Pentingnya Persatuan Amerika Serikat

Foto : ANDREW HARNIK/AFP

PELANTIKAN JOE BIDEN I Joe Biden (kiri) didampingi istri, Jill Biden (dua dari kiri) meletakkan tangannya di atas Alkitab berusia 100 tahun lebih milik keluarganya ketika disumpah sebagai Presiden ke-46 Amerika Serikat oleh Ketua Mahkamah Agung, John Roberts di Capitol Hill, Washington DC, Rabu (20/1) waktu setempat.

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON DC - Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih, Joe Biden, dan wakilnya, Kamala Harris, dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden AS pada Rabu (20/1) di Capitol Hill, Washington DC. Biden menjadi Presiden AS ke-46 menggantikan Presiden Donald Trump.

Joe Biden, 78 tahun, saat berpidato usai pelantikan menekankan pentingnya persatuan di Amerika yang beberapa waktu lalu diterpa beragam cobaan politik maupun krisis kesehatan yang menciptakan keresahan bagi warga AS.

"Saya menjadi presiden untuk mewakili seluruh warga Amerika Serikat dan berupaya secara bersama untuk memulihan negara yang kita cintai," ucap Biden.

Dalam pidatonya, Biden juga menyerukan rasa optimistis bagi persatuan nasional, dan hari pelantikan ini merupakan sejarah dan harapan bagi Amerika dan hari kemenangan bagi demokrasi.

"Hari ini demokrasi telah menang meski sempat terguncang. Keinginan rakyat telah didengar, dan keinginan rakyat telah diperhatikan. Kami telah belajar lagi bahwa demokrasi itu berharga, demokrasi itu rapuh. Dan pada jam ini, kawan-kawan, demokrasi telah menang," tegas dia.

Dalam pidatonya, Biden juga menyatakan Amerika telah diuji lewat tantangan baru dan Amerika bangkit karena tantangan tersebut.

Saat pelantikan Biden turut disaksikan sejumlah mantan presiden dan wakil presiden AS, namun Donald Trump memutuskan untuk tidak hadir.

Trump beserta Ibu Negara, Melania, meninggalkan Gedung Putih menuju kediamannya di Palm Beach, Florida, Rabu (20/1) pukul 8.15 pagi, waktu setempat. Mereka pergi dengan menggunakan helikopter Marine One.

Demi keamanan dan akibat pandemi virus korona, jumlah undangan yang akan menghadiri inaugurasi tersebut telah dikurangi dan taman National Mall juga sudah ditutup. Meski demikian, inaugurasi Biden akan tetap dirayakan dengan kemegahan.

Saat disumpah sebagai Presiden, Biden mengucapkan kata-kata berikut: "Saya sungguh-sungguh bersumpah bahwa saya akan setia menjalankan jabatan Presiden Amerika Serikat sesuai dengan kemampuan terbaik saya, melestarikan, melindungi, dan mempertahankan Konstitusi Amerika Serikat."

Sejumlah tamu hadir dalam inaugurasi pelantikan Biden, termasuk semua tamu VIP, anggota Kabinet baru dan yang lengser, anggota parlemen dan hakim Mahkamah Agung. Kemudian penyanyi terkenal, seperti Jennifer Lopez dan Lady Gaga sebagai pengisi acara.

Inaugurasi pelantikan presiden AS kali ini cukup berbeda dibanding yang sebelum-sebelumnya. Biasanya, anggota Kongres mendapatkan sekumpulan tiket yang bisa dibagikan sesuka hati untuk beramai-ramai merayakan inaugurasi.

Tapi tahun ini, mereka masing-masing hanya mendapatkan satu tiket. Masyarakat juga telah diimbau menjauh dari lokasi acara. Selain itu, tidak akan ada parade publik dari Capitol ke Gedung Putih, melainkan hanya berupa parade virtual.

Pesan Terakhir Trump.

Sebelum meninggalkan Gedung Putih, Trump dan Melania berpamitan dengan para pejabat di halaman Gedung Putih. Setelah keluar dari Gedung Putih, Trump langsung menyapa wartawan dan mengatakan pengalamannya menjadi Presiden ke-45 AS merupakan "kehormatan besar".

Trump mampir di pangkalan militer AS, Joint Base Andrews, dan menyampaikan pidato perpisahan singkatnya sebelum melanjutkan penerbangan ke Palm Beach, Florida.

Dalam pidatonya di pangkalan militer gabungan Andrews, Trump menyampaikan terima kasih kepada anak-anaknya. "Orang tidak tahu seberapa keras keluarga ini bekerja. Mereka bisa saja memiliki hidup yang lebih mudah, tapi mereka melakukan pekerjaan yang fantastis," kata Trump. n SB/AFP/P-4


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S, AFP

Komentar

Komentar
()

Top