Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Joe Biden Bersumpah Bakal Bertindak Jika Tiongkok Ancam Kedaulatan AS, Singgung Balon Mata-mata

Foto : Reuters

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden

A   A   A   Pengaturan Font

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden bersumpah bahwa dirinya tidak akan ragu untuk membela kepentingan negaranya terhadap Tiongkok setelah memerintahkan jatuhnya balon mata-mata. Namun, Biden tetap membuka pintu kerja sama dengan Tiongkok.

Dalam pidato tahunan kepada anggota parlemen yang berkumpul, banyak di antaranya telah mendesak garis keras terhadap Tiongkok, Biden menyerukan investasi AS di militer, teknologi, dan aliansi untuk menghadapi negara yang secara luas dipandang sebagai pesaing utama AS.

"Saya berkomitmen untuk bekerja dengan Tiongkok yang dapat memajukan kepentingan Amerika dan memberi manfaat bagi dunia," kata Biden, dikutip dari AFP, Rabu (8/2).

"Tapi jangan salah, seperti yang kami jelaskan minggu lalu, jika Tiongkok mengancam kedaulatan kami, kami akan bertindak untuk melindungi negara kami. Dan kami melakukannya," lanjutnya.

Biden mengatakan bahwa "memenangkan persaingan" dengan Tiongkok harus menyatukan orang Amerika.

"Saya tidak akan meminta maaf bahwa kami berinvestasi untuk membuat Amerika lebih kuat, berinvestasi dalam inovasi Amerika, dalam industri yang akan menentukan masa depan yang ingin didominasi Tiongkok," ujar Biden.

Biden mengatakan dia memberi tahu Xi bahwa "kami mencari persaingan, bukan konflik."

Tiongkok adalah salah satu dari sedikit masalah kebijakan luar negeri yang disebutkan oleh Biden dalam pidato lebih dari satu jam yang datang saat dia bersiap untuk mencalonkan diri untuk masa jabatan kedua.

Dia juga menjanjikan dukungan jangka panjang untuk Ukraina tetapi tidak menyebutkan Iran, konflik Israel-Palestina, Korea Utara, atau gempa dahsyat minggu ini di Turki dan Suriah.

Pentagon mengatakan Tiongkok menolak pembicaraan
sebuah jet tempur AS pada hari Sabtu menembak jatuh apa yang disebut Pentagon sebagai balon mata-mata Tiongkok setelah menyeberang ke Samudra Atlantik, dengan militer mengatakan mereka menunggu sampai titik ketika puing-puing tidak dapat melukai orang di darat.

Di sisi lain, Tiongkok mengatakan balon itu adalah pesawat observasi cuaca yang salah tanpa tujuan militer. Tetapi Washington menggambarkannya sebagai kendaraan mata-mata canggih yang dilaporkan melintasi beberapa situs militer rahasia.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top