Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Jelang Pilpres AS

Joe Biden Akan Tunjuk Wapres Perempuan

Foto : MANDEL NGAN / AFP

BERSALAMAN I Kandidat calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden (kiri) bersalaman dengan kandidat Bernie Sanders seusai debat calon presidenPartai Demokrat di Washington, Minggu (15/3) waktu setempat.

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON - Kandidat calon Presiden dari Partai Demokrat Amerika Serikat (AS), Joe Biden, berjanji akan menunjuk calon wakil presiden dari kalangan perempuan.

Pernyataan itu disampaikan Biden saat debat capres Partai Demokrat dengan Senator Vermont Bernie Sanders. Dia menanggapi pertanyaan dari seorang pemilih tentang bagaimana dia akan menangani masalah kesehatan kaum perempuan.

Biden mengatakan bahwa ia akan secara serius mempertimbangkan untuk mencari cawapres seorang perempuan, atau dari kalangan orang kulit berwarna. Juga pada Minggu malam, ia mengulangi janji sebelumnya untuk mencalonkan seorang perempuan kulit hitam ke dalam pemilihan Ketua Mahkamah Agung AS, jika diberi kesempatan untuk menjadi presiden.

Selama debat bulan lalu di Charleston, South Carolina, Biden mengatakan ia "berharap" membuat hal itu menjadi kenyataan.

Tetapi sepanjang kampanye utama, Biden masih enggan menyebutkan satu nama yang pasti tentang pasangannya maju ke Pilpres AS tahun ini. Misalnya ketika ditanya oleh seorang pemilih kala menggelar kampanye di Winterset, Iowa, Biden menggambarkan beberapa wanita terkemuka yang ia pertimbangkan.

"Saya bisa mulai menyebutkan nama orang, tetapi pers akan berpikir bahwa itu yang saya pilih," kata Biden.

Saat diajukan pertanyaan yang sama, Sanders tidak senada dengan jawaban Biden. Sanders hanya mengatakan, "Kemungkinan besar, saya akan melakukannya."

Debat antara Biden dan Sanders, Minggu (15/3) malam, berlangsung sengit. Mereka berdebat mengenai berbagai isu. Keduanya sama-sama berusaha kuat menjadi nominasi partai untuk berhadapan dengan Presiden Donald Trump dari Partai Republik dalam pilpres November mendatang.

Kedua kandidat itu menyerang Trump berulang kali. Biden menyebutnya "ancaman terhadap negara." Sementara Sanders menyatakan bahwa Trump adalah seorang "pembohong patologis" yang memimpin "pemerintahan korup."

Keduanya menyerang cara Trump dalam menangani pandemi virus korona di AS. Sanders menuduhnya "meremehkan ilmuwan." Dan Biden menyalahkan pemerintah karena pada tahap awal krisis menolak untuk mengimpor perangkat tes dari negara lain ketika AS berkesempatan melakukannya. n SB/AFP/P-4


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S, AFP

Komentar

Komentar
()

Top