Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Stabilitas Kawasan

Jika Perang Timur Tengah Meluas, Perekonomian Dunia Terancam

Foto : JAAFAR ASHTIYEH / AFP

Asap hitam memenuhi udara di Desa Dayr Sharaf, Palestina, di Tepi Barat, Kamis (2/11). Kekhawatiran kondisi di Jalur Gaza dapat meningkat menjadi konflik regional dan mengaburkan prospek perekonomian global.

A   A   A   Pengaturan Font

NEW YORK - Kekhawatiran meluasnya perang di Jalur Gaza dapat meningkat menjadi konflik regional, yang akan mengaburkan prospek perekonomian global, mengancam serta menghambat pertumbuhan dan memicu kembali kenaikan harga energi dan pangan.

Negara-negara kaya dan miskin baru saja mulai bernapas lega setelah serangkaian guncangan ekonomi selama tiga tahun yang mencakup pandemi Covid-19 dan invasi Russia ke Ukraina. Inflasi yang parah telah menurun, harga minyak telah stabil dan perkiraan resesi telah dapat dihindari.

Dikutip dari The Straits Times, saat ini, beberapa lembaga keuangan internasional terkemuka dan investor swasta memperingatkan bahwa pemulihan yang rapuh bisa berakibat buruk.

"Ini adalah pertama kalinya kita mengalami dua guncangan energi pada saat yang bersamaan," kata Indermit Gill, Kepala Ekonom di Bank Dunia, mengacu pada dampak perang di Ukraina dan Timur Tengah terhadap harga minyak dan gas.

Kenaikan harga tersebut tidak hanya mengurangi daya beli keluarga dan perusahaan, namun juga meningkatkan biaya produksi pangan, sehingga menambah tingginya tingkat kerawanan pangan, khususnya di negara-negara berkembang, seperti Mesir, Pakistan, dan Sri Lanka.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top