Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Jika Menang Pilpres AS, Trump akan Kenakan Tarif Impor Lebih dari 60% pada Barang Tiongkok

Foto : Istimewa

Donald Trump menolak kritik bahwa tindakan tersebut akan memicu perang dagang, dan mengatakan bahwa ia “berhasil dengan Tiongkok dalam segala hal” selama masa kepresidenannya.

A   A   A   Pengaturan Font

Pemerintahan Trump mulai mengenakan tarif yang bertujuan untuk membatasi impor barang-barang Tiongkok pada awal tahun 2018, dan pada akhirnya meningkatkan tarif terhadap barang-barang mulai dari makanan laut hingga bahan kimia pada musim gugur tahun itu. Tiongkok menanggapinya dengan mengenakan tarif balasan terhadap impor AS termasuk kedelai, gandum, dan unggas.

Kebijakan-kebijakan tersebut sebagian besar dipertahankan di bawah pemerintahan Biden, sehingga memicu kritik dari kelompok-kelompok bisnis bahwa tarif telah menaikkan harga dan melemahkan daya saing AS. Menurut Tax Foundation, sebuah kelompok penelitian yang berbasis di Washington, tarif yang diberlakukan oleh pemerintahan Trump, termasuk tarif yang ditujukan secara lebih luas dibandingkan Tiongkok, berjumlah kenaikan pajak sebesar 80 miliar dolar AS atas impor senilai 380 miliar dolar AS pada tahun 2018 hingga 2019/

AS telah menjadi pasar ekspor terbesar Tiongkok selama lebih dari 20 tahun, termasuk ekspor sebesar 536 miliar dolar AS pada tahun 2022.

Pembatasan hubungan ekonomi antara dua negara dengan ekonomi terbesar di dunia mendapatkan dukungan dari beberapa anggota parlemen AS, yang dipimpin oleh Perwakilan Partai Republik, Mike Gallagher dan Raja Krishnamoorthi dari Partai Demokrat, yang merekomendasikan kenaikan tarif dan membatasi investasi Tiongkok dalam laporan komite DPR pada bulan Desember.

Laporan Washington Post pada tanggal 27 Januari memicu lindung nilai mata uang oleh para pedagang yang bersiap menghadapi gejolak pasar yang dapat dipicu oleh kebijakan di bawah kepemimpinan Trump yang kedua.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top