Jerman Mengirim Kapal Perang ke Laut Tiongkok Selatan
Sementara itu, Global Times mengutuk keberadaan kapal induk Inggris di perairan tersebut.
"Inggris bermaksud menggunakan angkatan lautnya untuk menghidupkan kembali impian lamanya tentang sebuah kerajaan, tetapi kekuatannya secara keseluruhan tidak dapat mendukung ambisi global seperti itu," tutur opini yang diterbitkan pada 26 Juli, di surat kabar yang dikendalikan oleh Partai Komunis Tiongkok itu.
Putusan pada 2016 oleh Mahkamah Internasional di Den Haag dalam kasus yang diajukan oleh Filipina menolak klaim Tiongkok atas Laut Tiongkok Selatan dan mengizinkan AS serta sekutunya untuk melakukan operasi rutin di sana.
Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, Selasa lalu, membahas situasi tersebut saat berkunjung ke Singapura.
"Klaim Beijing atas sebagian besar Laut Tiongkok Selatan tidak memiliki dasar dalam hukum internasional. Pernyataan itu menginjak kedaulatan negara-negara di kawasan itu. Kami terus mendukung negara-negara pantai di kawasan itu dalam menegakkan hak-hak mereka di bawah hukum internasional," tegas dia.
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya