Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Kebijakan Pemerintah I Penggunaan Barang Daur Ulang Perlu Diperbanyak

Jerman Apresiasi Rencana Aksi Ekonomi Sirkular RI

Foto : ANTARA

ANDREAS FOERSTER Kepala Divisi untuk Asia Timur dan Asia Tenggara Kementerian Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan Pemerintah Jerman - Saya takjub sektor ini dapat menghasilkan tambahan PDB lebih dari 500 triliun rupiah.

A   A   A   Pengaturan Font

Pemerintah Jerman memberikan pendanaan untuk membangun tempat pembuangan sampah dengan sistem sanitasi modern.

JAKARTA - Pemerintah Jerman mengapresiasi dokumen rencana aksi ekonomi sirkular Indonesia yang menggali peluang dan manfaat dari pengembangan sektor tersebut. Jika dicermati dalam dokumen (rencana aksi) Indonesia, terlihat ada manfaat ekonomi yang signifikan dari ekonomi sirkular.

"Saya takjub sektor ini dapat menghasilkan tambahan PDB lebih dari 500 triliun rupiah," ujar Kepala Divisi untuk Asia Timur dan Asia Tenggara Kementerian Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan Pemerintah Jerman, Andreas Foerster, dalam Forum Rencana Aksi Ekonomi Sirkular Indonesia di Jakarta, Kamis (22/2).

Seperti dikutip dari Antara, Foerster menyatakan pengembangan ekonomi sirkular dapat mendorong pertumbuhan hijau di Indonesia dan menciptakan hingga lima juta lapangan kerja baru. Penerapan ekonomi sirkular merupakan hal penting untuk memitigasi perubahan iklim.

"Polusi, hilangnya keanekaragaman hayati dan perubahan iklim, semuanya saling terkait. Indonesia merupakan negara yang sangat terdampak permasalahan ini. Jadi, business as usual tidak dapat lagi menjadi pilihan untuk diterapkan para pelaku usaha," kata Foerster.

Ia pun menuturkan pemerintah Jerman dan Indonesia telah menjalankan berbagai kerja sama pengembangan ekonomi sirkular di Indonesia dengan membangun enabling framework, perubahan perilaku, serta infrastruktur.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top