Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Jepang Kampanyekan "Telework"

Foto : REUTERS/Kim Kyung-Hoon

Penumpang pekerja memenuhi gerbong kereta di stasiun kereta komuter di Kota Kawasaki, Jepang, pada pertengahan Juni lalu. Untuk menciptakan solusi dari masalah urbanisasi ini seperti kemacetan lalu lintas, pemerintah Jepang mulai Senin (24/7) mengkampanyekan “telework” atau kerja dari rumah.

A   A   A   Pengaturan Font

TOKYO - Pemerintah Jepang pada Senin (24/7) memulai kampanye untuk mempromosikan "telework" (kerja dari rumah) dalam upaya meredakan kemacetan lalu lintas serta mereformasi budaya kerja sehingga lebih fleksibel. Kampanye "telework" ini digencarkan mulai saat ini karena pada 2020, Tokyo akan jadi tuan rumah penyelenggaraan Olimpiade.

"Hampir 930 perusahaan turut berpartisipasi dalam 'Hari Telework' yang digelar tiap tahun setiap tanggal 24 Juli dan akan diulangi hingga pembukaan ajang Olimpiade pada 24 Juli 2020," demikian diwartakan Reuters.

Sebelumnya pemerintah Jepang pernah memperkenalkan kebijakan reformasi budaya kerja seperti memperpendek jam kerja. Namun dengan perkenalan konsep "telework" ini, maka langkah ini akan jadi alternatif reformasi praktik kerja yang bisa jadi solusi bagi individu yang kesulitan datang tepat waktu untuk bekerja.

Seiring dengan pola pikir generasi muda, angka pekerja produktif yang kian menciut, dan budaya kerja di Jepang yang keras, perusahaan-perusahaan di Jepang mulai mau melakukan perubahan sefleksibel mungkin demi mempertahankan produktifitas para pekerjanya. Rtr/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top