Jepang Gagal Dapatkan Tambahan Kuota Tuna
Pelelangan Tuna l Para tengkulak ikan sedang memeriksa tuna di pasar lelang ikan Tsukiji di Tokyo pada beberapa waktu lalu. Jepang saat ini tercatat sebagai negara terbesar pengkonsumsi tuna di dunia.
"Hasil pertemuan itu amat buruk," imbuh seorang pejabat yang berwenang soal perikanan dari Prefektur Miyazaki yang enggan disebut jati dirinya. Komentar yang senada juga dilontarkan pejabat perikanan di dinas kelautan dari Prefektur Chiba. "Kami memang tak berharap mendapatkan kuota lebih besar, namun kami akan terus menghadapi situasi yang amat sulit," katanya.
Selain mengajukan proposal peningkatan tambahan kuota tangkapan tuna, Jepang juga mengajukan proposal agar kuota yang tersisa pada tahun-tahun sebelumnya diakumulasikan pada tahun berikutnya. Namun proposal itu pun ditolak.
Anggota komite lainnya yang memahami dengan situasi ini melihat bahwa proposal yang diajukan Jepang bagi permintaan kuota yang lebih besar sebagai hal yang terlalu membela kepentingan domestik. "Proposal dari Tokyo sebagian diajukan untuk mendukung para nelayan domestik skala kecil, yang selama ini menyalahkan pesaing besar karena telah menyebabkan berkurangnya populasi tuna akibat penangkapan ikan yang berlebihan," kata dia.
Adapun alasan AS untuk menolak proposal dari Jepang, menurut seorang pejabat dari Dinas Perikanan karena AS berpendapat bahwa populasi tuna secara alamiah akan bertambah jika kuota yang berlaku saat ini dipertahankan untuk beberapa tahun mendatang.
Berdasarkan data, saat ini nelayan dari AS hanya menangkap tuna dengan ukuran terbesar saja.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya