Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Jepang Didesak Ikut Pertemuan Pelarangan Senjata Nuklir

Foto : swissinfo.ch

Melissa Parke

A   A   A   Pengaturan Font

Ketua Kampanye Internasional untuk Pemusnahan Senjata Nuklir mengatakan bahwa Ketergantungan kebijakan Jepang pada yang disebut payung nuklir Amerika Serikat, hanya memberikan ilusi perlindungan

TOKYO - Ketua Kampanye Internasional untuk Pemusnahan Senjata Nuklir (ICAN) mendesak Jepang untuk berpartisipasi sebagai pengamat dalam pertemuan negara-negara penandatangan perjanjian PBB yang melarang senjata nuklir.

Seruan itu disampaikan Direktur Eksekutif ICAN, Melissa Parke, saat ia mengadakan konferensi pers pada Senin (22/1) di Klub Pers Nasional Jepang di Tokyo.

Parke sebelumnya mengunjungi Hiroshima dan Nagasaki dalam lawatannya di Jepang yang bertepatan dengan peringatan tiga tahun sejak Pakta Pelarangan Senjata Nuklir mulai berlaku. Kelompok internasional tersebut memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian 2017 atas kontribusinya terhadap penerapan pakta itu.

"Ketergantungan kebijakan Jepang pada yang disebut payung nuklir Amerika Serikat, hanya memberikan ilusi perlindungan," kata Park seraya menekankan bahwa dengan mendorong teori penggentar nuklir Jepang dan negara-negara lain meningkatkan risiko proliferasi nuklir serta melemahkan upaya pelucutan senjata.

Parke pun menyatakan Jepang dapat menunjukkan prinsip kepemimpinan moral dalam masalah ini karena Jepang berada dalam posisi unik sebagai satu-satunya negara yang pernah diserang senjata nuklir dalam konflik. Ia mendesak partisipasi Jepang dalam pertemuan negara-negara tersebut sebagai pengamat dan mengatakan bahwa belum terlambat. SB/NHK/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top