Jepang-AS Sepakat Bekerja Sama Kembangkan Energi Panas Bumi
Menteri Energi AS Jennifer Granholm (tengah) berbincang dengan rekan-rekannya sebelum sesi pleno dalam pertemuan para menteri G-7 tentang iklim, energi, dan lingkungan di Sapporo, Jepang, Sabtu, 15 April 2023.
"Prospek angin lepas pantai sangat besar. Prospek panas bumi. Kami sangat senang bermitra dengan Jepang dalam masalah-masalah semacam ini," kata Granholm dalam sebuah wawancara dengan The Associated Press pada Jumat (14/4) menjelang pertemuan G-7.
Perjanjian tersebut tidak menentukan biaya yang diharapkan tetapi masing-masing pihak akan menanggung biaya yang terkait dengan kegiatan masing-masing.
Menambah lebih banyak tenaga panas bumi, memungkinkan Jepang untuk menyediakan 90% pembangkit listriknya dari sumber terbarukan, menurut perkiraan Laboratorium Nasional Lawrence Berkeley.Itu berarti pengurangan 92% emisi gas rumah kaca negara itu, katanya dalam sebuah penelitian baru-baru ini.
Sejauh ini, kapasitas geotermal Jepang kurang dimanfaatkan: lusinan pembangkit listrik kecil beroperasi di mata air panas beruap yang tersebar di seluruh negeri, tetapi secara bersama-sama menyumbang kurang dari 1% dari total kapasitas pembangkit listriknya.
Baik Jepang maupun AS ingin mengekspor teknologi panas bumi.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya