Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Jenderal Kopassus Ini Begitu Disegani dan Dihormati Mantan Panglima di Era Presiden Jokowi

Foto : Istimewa

Jenderal Edi Sudrajat bersama dengan Jenderal Benny Moerdani dan Jenderal Try Sutrisno.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Jenderal Kopassus ini begitu disegani dan dihormati mantan Panglima di era Presiden Jokowi. Jenderal Kopassus yang dimaksud adalah Jenderal Edi Sudrajat. Sementara mantan Panglima TNI di era Jokowi yang mengagumi dan menghormati Jenderal Edi, tak lain adalah Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.

Jenderal Gatot Nurmantyo memang punya ikatan sejarah dan emosional dengan mendiang Jenderal Edi Sudrajat. Jenderal Gatot, pernah jadi ajudan Jenderal Edi, saat mantan Kasad, Panglima TNI, dan Menteri Pertahanan itu menjabat sebagai Panglima Kodam Siliwangi.

Dari situ kedekatan itu terjalin. Dari Jenderal Edi, Gatot banyak mendapat pelajaran berharga. Hingga kini, hubungan Jenderal Gatot dengan keluarga besar Jenderal Edi Sudrajat masih terjalin erat. Bagi Gatot, Jenderal Edi tak sekadar mantan atasan, tapi juga bapak dan gurunya.

Jenderal Edi Sudrajat sendiri bukan perwira sembarangan. Ia adalah prajurit komando yang kenyang dengan berbagai tugas operasi militer. Bahkan, Jenderal Edi, adalah satu-satunya perwira tinggi TNI yang pernah menjabat sebagai Kepala Staf TNI AD (Kasad), Panglima ABRI dan Menteri Pertahanan dan Keamanan Indonesia dalam waktu yang bersamaan.

Jenderal Edi juga merupakan salah satu jenderal cerdas di TNI. Jenderal kelahiran 22 April 1938 tercatat sebagai lulusan terbaik Akademi Militer Nasional angkatan pertama tahun 1960. Ia pernah jadi Komandan Peleton di Batalyon Infanteri 515/Tanggul, Jember selama dua tahun yakni dari 1961 sampai 1962. Jenderal Edi juga pernah terlibat dalam dalam Operasi Trikora.

Tidak hanya itu, pada tahun 1960-an, Jenderal Edi juga pernah ditugaskan dalam operasi melawan pihak Republik Maluku Selatan, Organisasi Papua Merdeka, serta ikut dalam operasi penumpasan Gerakan 30 September pada tahun 1965.

Sementara Gatot Nurmantyo, adalah mantan Panglima TNI periode 2015-2017. Ia diangkat jadi Panglima TNI oleh Presiden Jokowi pada tahun 2015 menggantikan Jenderal Moeldoko. Ia kemudian digantikan Marsekal Hadi Tjahjanto, Panglima TNI saat ini. Jenderal kelahiran 13 Maret 1960 ini juga pernah jadi Kasad dan Pangkostrad.

Jenderal Gatot menjadi Kasad di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Ia dilantik SBY jadi Kasad pada tahun 2014 menggantikan Jenderal Budiman. Sebelumnya, ia sempat menjabat sebagai Pangkostrad.

Jabatan strategis lainnya yang pernah dipegang Gatot adalah sebagai Gubernur Akademi Militer. Gatot jadi Gubernur Akmil pada tahun 2009. Selanjutnya pada tahun 2010, dipercaya memegang tongkat komando sebagai Panglima Kodam V/Brawijaya. Kemudian pada tahun 2011, Gatot dapat penugasan baru sebagai Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Darat yang dijabatnya sampai tahun 2013. Setelah itu karirnya terus moncer hingga jadi Panglima TNI.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top