Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Teror Bom

Jenazah 12 Korban Bom Diserahkan ke Keluarga

Foto : afp
A   A   A   Pengaturan Font

SURABAYA - Jenazah 12 korban meninggal dunia akibat serangan bom di tiga gereja di Surabaya diserahkan kepada pihak keluarga di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur, Senin (14/5).

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, mengatakan total ada 18 korban meninggal dunia akibat serangan bom di tiga gereja di Surabaya.

"Penyerahan terhadap hasil identifikasi secara primer dan sekunder oleh korban secara keseluruhan ada 12. Masih ada enam jenazah pelaku teroris yang belum diserahkan," ujarnya.

Dia mengatakan, belum diserahkannya jenazah keenam teroris itu dikarenakan belum ada pihak keluarga yang mengambil. "Belum ada keluarga yang mengambil," ujarnya.

Ditambahkan, sampai saat ini data tersebut masihlah data sementara. Identifikasi DVI (Disaster Victim Identfication) belum memastikan keseluruhan korban sudah teridentifikasi.

"Karena kejadian ini mengakibatkan serpihan baik logam dan tubuh untuk mengidentifikasi. Data akan terus berkembang," ujarnya.

Terus Bertambah

Pada kesempatan itu, Barung mengatakan korban teror bom di Surabaya dan Sidoarjo terus bertambah setelah aksi bom bunuh diri meledak di Poltabes Surabaya pada Senin pagi.

"Hingga saat ini jumlah total korban tewas ada 28 orang baik dari terduga pelaku maupun warga. Ini jumlah sementara karena masih ada teridentifikasi di DVI," katanya.

Dia menjelaskan, jumlah korban tewas tersebut terdiri dari korban tewas di tiga gereja 18 orang, di Rusunawa Wonocolo Sidoarjo tiga orang, dan korban tewas bom bunuh diri empat orang di Poltabes Surabaya. Selain itu ada tiga orang yang ditembak petugas saat penyergapan.

"Total sementara 28 orang," kata Barung. Sementara korban luka-luka baik dari warga masyarakat maupun petugas kepolisian berjumlah 57 orang. Di antara korban luka ada juga anggota keluarga orang yang diduga menjadi pelaku pengeboman.

"Jumlah korban luka 57 orang," ujar Barung. Aksi teror terjadi kemarin di tiga gereja di Surabaya. Malam harinya, ledakan terjadi di Rusunawa Wonocolo. Sementara tadi pagi, bom bunuh diri meledak di Poltabes Surabaya.

Polisi saat ini masih mengusut kasus ini dengan mengejar sejumlah orang yang diduga terlibat. Sementara itu, Tim Densus 88 Polda Jawa Timur menggerebek rumah terduga teroris di Jalan Kapi Sraba 11 Blok 10 H Perum Sawojajar 2, Kabupaten Malang.

Rumah yang digerebek dan diduga teroris itu ditempati pasangan Arifin (50) dan Siti Rohaida (49). Keduanya adalah warga pendatang, namun sudah cukup lama menempati rumah tersebut, yakni sekitar 14 tahun. Hanya saja, pasangan tersebut sangat jarang bersosialisasi, bahkan terkesan tertutup. Ant/SB/AR-2

Penulis : Antara, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top