Jelang Ramadan, DKPP Bantul Pastikan Stok Padi Aman
Petani panen padi di wilayah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Foto: ANTARABANTUL– Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memastikan ketersediaan padi di tingkat petani menjelang bulan Ramadan tahun ini aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat.
"Untuk padi musim ini kan sudah mulai panen, bahkan bulan ini ada panenan di tiga titik sawah, dan juga bulan-bulan depan akan panen terus lahan sawah kita," kata Kepala DKPP Bantul, Joko Waluyo, di Bantul, Rabu (22/1).
Pihaknya belum menghitung detail luasan tanam dan panen padi pada musim Januari ini, namun total lahan pertanian baku di Bantul seluas 13.991 hektare, yang rata-rata setiap tahun ditanami padi dua hingga tiga kali.
Dia juga mengatakan para petani di wilayah Bantul sebagian memanfaatkan hasil panen untuk dijual dan sebagian dikonsumsi untuk kebutuhan pangan keluarga.
"Kita di Bantul itu tidak masalah, meskipun kepemilikan lahan masing-masing petani tidak begitu luas, hasil panen banyak dibawa pulang untuk ketersediaan konsumsi. Jadi, tidak ada masalah," katanya.
Lebih lanjut, dia juga mengatakan yang masih diupayakan pemerintah saat ini adalah bagaimana harga gabah petani tersebut dibeli sesuai dengan harga pokok penjualan (HPP) agar petani lebih sejahtera.
"Harga HPP kita belum sesuai HPP pemerintah, masih di bawah 6.000 rupiah per kilogram. Makanya dengan kunjungan Menteri Pertanian yang lalu diharapkan akan menaikkan HPP, otomatis kesejahteraan petani semakin meningkat," katanya.
Sementara itu, dalam mempertahankan dan meningkatkan produksi pertanian, diperlukan optimalisasi percepatan tanam dengan pemanfaatan teknologi tepat guna, alat mesin pertanian, suplai air yang lancar, ketersediaan pupuk dan benih unggul.
Oleh karena itu, dibutuhkan peran semua pihak untuk mendukung tercapainya percepatan tanam dan panen padi di tahun 2025, sehingga mampu mencapai swasembada pangan.
Redaktur: Bambang Wijanarko
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Harus Kerja Keras untuk Mewujudkan, Revisi Paket UU Politik Tantangan 100 Hari Prabowo
- 2 Pemerintah Dorong Swasta untuk Bangun Pembangkit Listrik
- 3 Kurangi Beban Pencemaran Lingkungan, Minyak Jelantah Bisa Disulap Jadi Energi Alternatif
- 4 Ayo Perkuat EBT, Presiden Prabowo Yakin RI Tak Lagi Impor BBM pada 2030
- 5 BPJS Ketenagakerjaan Apresiasi Menteri Kebudayaan Lindungi Pelaku Kebudayaan
Berita Terkini
- Kemkomdigi hingga 21 Januari 2025 Telah Blokir 5,7 Konten Judi Online
- Menhan RI dan Menhan Tiongkok Bahas Kerja Sama Militer
- APBN untuk Urusan Produktif, Presiden Prabowo Minta Para Menteri, Wamen, dan Kepala Lembaga Berhemat
- Wamendagri Tekankan Pemda untuk Pahami Isu Ketahanan Pangan dari Hulu ke Hilir
- Pelantikan Kepala Daerah Serentak Jadi Sejarah Baru di Indonesia