Jelang Libur Nataru, Ketua DPR Minta Tingkatkan Keamanan dan Mitigasi Bencana di Tempat Wisata
Ketua DPR RI Puan Maharani.
Foto: dpr.go.idJAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani meminta Pemerintah melakukan antisipasi di titik-titik lokasi wisata jelang libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) demi kenyamanan masyarakat. Apalagi cuaca ekstrem diprediksi masih akan terjadi hingga akhir tahun nanti.
"Peringatan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) harus menjadi panggilan bagi Pemerintah, khususnya pemerintah daerah, untuk meningkatkan langkah antisipasi. Jangan sampai kita mengulang kesalahan yang sama soal bencana di lokasi wisata,” kata Puan Maharani dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (11/12).
Menurut BMKG, cuaca ekstrem di sejumlah wilayah di Indonesia dipicu beberapa fenomena atmosfer yang terjadi dalam waktu yang bersamaan. Bencana banjir, tanah longsor hingga pergerakan tanah terjadi di beberapa daerah, seperti di Kabupaten Sukabumi pekan lalu. Oleh karena itu Puan minta meminta Pemerintah untuk mengambil langkah strategis dalam memitigasi bencana.
“Sebentar lagi akan memasuki libur akhir tahun, biasanya mobilitas masyarakat akan tinggi,” jelas Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini.
Puan menekankan pentingnya faktor keamanan di setiap tempat wisata. Instansi terkait perlu turun ke lapangan melakukan peninjauan berkala. Apalagi bagi lokasi wisata yang memiliki wahana berisiko. Pemerintah perlu bekerja sama dengan manajemen untuk proses pemeliharan terpadu.
Begitu pula dengan infrastruktur transportasi dan akses jalan yang harus dicek setiap saat demi keamanan masyarakat saat berpergian. Pemerintah harus mempercepat realisasi pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap bencana. Ia menyebut investasi di bidang ini bukan hanya soal biaya, tetapi menyangkut keselamatan masyarakat Indonesia.
Pihaknya juga berharap agar masyarakat ikut dilibatkan dalam pencegahan bencana, baik melalui edukasi, simulasi, maupun pembentukan jaringan relawan lokal yang siaga di lapangan.
Ia menegaskan komitmen DPR untuk mengawal implementasi kebijakan mitigasi bencana. Bahkan, ia juga mengingatkan para anggota DPR yang sedang kembali ke daerah pemilihannya di masa reses untuk turun ke lapangan mengecek langsung kondisi di wilayahnya masing-masing.
"Bencana alam adalah ujian bagi kita semua, namun bisa dimitigasi untuk mencegah jatuhnya korban maupun kerugian. Sebagai wakil rakyat, DPR akan terus mengawasi dan mendorong langkah-langkah nyata dari Pemerintah untuk melindungi keselamatan dan kesejahteraan rakyat Indonesia,” ungkap Mantan Menko PMK ini.
Sebagaimana diketahui, baru-baru ini terjadi insiden pohon jatuh di Monkey Forest, Ubud, Bali, pada Selasa (10/12) kemarin. Akibat peristiwa tersebut dua wisatawan asing meninggal dunia, dan satu wisatawan lainnya mengalami luka-luka. Video pohon tumbang tersebut viral di media sosial. Dalam video tampak sejumlah wisatawan panik berlarian menghindari pohon tumbang. Tragedi itu diawali dengan munculnya angin menyerupai puting beliung berskala kecil.
"Saya turut prihatin dan berduka atas insiden tersebut. Semoga semuanya dapat tertangani dengan baik. Saya juga berharap setiap Pemda agar melakukan mitigasi untuk mengantisipasi pohon tumbang dan kemungkinan bencana lainnya akibat dampak dari cuaca ekstrem seperti saat ini,"Papar Puan.
Berita Trending
- 1 Harus Kerja Keras untuk Mewujudkan, Revisi Paket UU Politik Tantangan 100 Hari Prabowo
- 2 Pemerintah Dorong Swasta untuk Bangun Pembangkit Listrik
- 3 Kurangi Beban Pencemaran Lingkungan, Minyak Jelantah Bisa Disulap Jadi Energi Alternatif
- 4 Ayo Perkuat EBT, Presiden Prabowo Yakin RI Tak Lagi Impor BBM pada 2030
- 5 BPJS Ketenagakerjaan Apresiasi Menteri Kebudayaan Lindungi Pelaku Kebudayaan
Berita Terkini
- PM Thailand Buat Video “AI”
- Kemkomdigi hingga 21 Januari 2025 Telah Blokir 5,7 Konten Judi Online
- Menhan RI dan Menhan Tiongkok Bahas Kerja Sama Militer
- APBN untuk Urusan Produktif, Presiden Prabowo Minta Para Menteri, Wamen, dan Kepala Lembaga Berhemat
- Wamendagri Tekankan Pemda untuk Pahami Isu Ketahanan Pangan dari Hulu ke Hilir