Selasa, 18 Mar 2025, 09:49 WIB

Jelang Lebaran, Pemerintah Masif Gencarkan GPM di Berbagai Daerah

Jelang hari raya Idulfitri 1446 Hijrah, pemerintah semakin masif menggencarkan Gerakan Pangan Murah (GPM) di berbagai daerah

Foto: istimewa

JAKARTA – Jelang hari raya Idulfitri 1446 Hijrah, pemerintah semakin masif menggencarkan Gerakan Pangan Murah (GPM) di berbagai daerah guna membantu menyediakan aneka bahan pangan dengan harga yang relatif murah bagi masyarakat. 

Direktur Pengawasan Penerapan Standar Keamanan dan Mutu Pangan - Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Hermawan dalam Balkot Ramadan Fest di Kota Bogor - Jawa Barat, Senin (17/3) mengatakan kegiatan yang sangat dinanti masyarakat ini merupakan upaya pemerintah untuk mewujudkan Ramadan yang tenang dan menyenangkan antara lain dengan menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan serta pengendalian inflasi daerah jelang Idulfitri 2025. 

"Kegiatan ini adalah kegiatan yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Bogor karena kegiatan ini sangat membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pangannya di rumah, apalagi menjelang Lebaran nantinya. Kebutuhan bulan puasa ini saja cukup tinggi ditambah lagi nanti persiapan Lebaran. Dan kegiatan ini sangat membantu program inflasi yang sedang ditangani oleh pemerintah, dimana penanganan inflasi saat ini adalah yang paling terbaik dari awal berdirinya Indonesia," ungkapnya.

Lebih lanjut Hermawan mengungkapkan bahwa pemerintah telah memastikan kecukupan pangan bagi masyarakat sepanjang bulan Ramadan 2025. Sebagian besar harga pangan bisa dipastikan stabil, kendati masih ada yang belum sesuai dengan harga acuan, pemerintah telah mengambil tindakan untuk menstabilkan Minyakkita yang kerap dipermainkan dan cabai rawit merah yang produksinya terkendala musim hujan. 

"Untuk pangan saat ini stoknya aman, dan harga alhamdulillah masih stabil sampai sekarang. Memang ada beberapa kebutuhan pangan pokok yang lainnya seperti minyak goreng karena mungkin banyak pihak yang bermain, tidak menjual Minyakkita dengan harga yang sesuai dengan acuan, tapi Alhamdulillah melalui media juga sudah banyak masyarakat yang melihat bahwa sudah dilakukan penindakan," tambah Hermawan. 

Pada pembukaan acara tersebut Walikota Bogor Dedie A. Rachim mengatakan kegiatan ini sangat bermanfaat dalam mengendalikan inflasi sekaligus memberi kesempatan bagian para pelaku usaha untuk dapat memanfaatkan momentum hari raya guna melayani masyarakat, sehingga dapat bermanfaat bagi semua pihak.

"Kami menggandeng juga Bapanas terutama dalam rangka memastikan bahwa pasokan pangan di Kota Bogor bisa terjamin, dan tentunya tadi sudah disampaikan oleh Pak Direktur bahwa saat ini alhamdulillah stok pangan nasional aman menghadapi bulan suci Ramadan dan juga Lebaran ini Insyaallah aman. Bahkan bisa dibuktikan produksi bisa menurunkan harga, dan ada kecenderungan bukan inflasi lagi tetapi deflasi. Mudah-mudahan deflasi ini deflasi yang aman, tetap bisa meningkatkan ekonomi masyarakat dan tentu saja para pelaku usaha juga dapat terakomodir dengan adanya kegiatan-kegiatan menjelang hari raya Idulfitri," ungkapnya. 

Sementara itu di lokasi berbeda Kepala NFA Arief Prasetyo Adi mengapresiasi sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menjaga stabilitas pangan, mengendalikan inflasi pangan, dan meningkatkan akses pangan masyarakat. Arief berharap pelaksanaan GPM secara masif ini dapat membantu masyarakat untuk dapat mengakses pangan dengan harga yang relatif murah yang juga sekaligus berdampak pada upaya pengendalian inflasi komponen bergejolak (volatile food). 

"Kami sangat mengapresiasi inisiatif dan kerja sama yang erat dari pemerintah daerah dalam menjaga inflasi melalui penyelenggaraan gerakan pangan murah ini. Kerja sama yang baik antara pemerintah pusat dan daerah adalah kunci untuk memastikan distribusi pangan yang merata, terjangkau, dan mudah diakses oleh seluruh lapisan masyarakat di Indonesia," ujar Arief.

Balkot Ramadan Fest 2025 di Kota Bogor dilaksanakan 17-21 Maret 2025 yang diikuti oleh 120 booth, 8 mobil pelayanan, 246 UMKM, 13 gerai pelayanan publik, 16 penyedia pangan, dan 7 ritel modern. Masyarakat dapat memperoleh informasi mengenai lokasi dan jadwal GPM di daerah masing-masing melalui media resmi NFA atau melalui media sosial pemerintah daerah setempat.

Redaktur: Muchamad Ismail

Penulis: Erik, Fredrikus Wolgabrink Sabini

Tag Terkait:

Bagikan: