![Jelajahi Suasana Desa dengan Bersepeda](https://koran-jakarta.com/images/article/jelajahi-suasana-desa-dengan-bersepeda-240628224107.jpg)
Jelajahi Suasana Desa dengan Bersepeda
![Jelajahi Suasana Desa dengan Bersepeda](https://koran-jakarta.com/images/article/jelajahi-suasana-desa-dengan-bersepeda-240628224107.jpg)
Selanjutnya pada tahun 2015, warga membentuk Kelompok Sadar Wisata Desa Wisata Hijau (DWH) Bilebante. Pada tahun 2016, DWH Bilebante diluncurkan secara resmi dengan dukungan dari Kepala Desa Bilebante, Rakyatul Liwaudin.
Ia kemudian memberanikan diri mendaftarkan Bilebante sebagai salah satu desa binaan wisata. Gayung bersambut, Bilebante lolos sebagai satu dari tiga desa binaan Deutsche Gesellschaft für Internationale (GIZ). Dari sini mendorong warga untuk belajar menganalisis potensi yang ada di desanya.
Dari situ ditemukan beberapa potensi wisata di desa itu antara lain pura tertua di Lombok Tengah. Di desa ini memang selain suku Sasak juga dihuni oleh suku Bali. Potensi lainnya adalah Sumur Jodoh, Gong Gress, Lembah Gardenia yang semuanya dahulunya bekas galian tambang pasir. Potensi lainnya adalah berbagai kerajinan.
Untuk mengeksplorasi potensi keindahan yang dimiliki, ia memulai dengan menawarkan paket wisata pertama yakni bersepeda keliling desa. Sepeda diperoleh dengan cara meminjam ke beberapa warga yang memiliki.
Sejak itu pariwisata mulai bergerak dan usaha pelan-pelan berhenti apalagi dengan adanya peraturan desa yang melarang penambangan di sawah setelah perdebatan dengan para pengusaha. Ekonomi warga juga turut menggeliat seiring dengan terus bergeraknya sektor wisata di sana.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya