Jatuh di Selat Madura, Ini Spesifikasi Pesawat Latih G-36 Bonanza Milik TNI AL
Pesawat Bonanza G-36
Foto: IstimewaPesawat latih milik Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal) TNI AL jatuh di perairan Selat Madura, Jawa Timur, pada Rabu lalu (7/9). Sejauh ini, penyebab jatuhnya pesawat jenis Bonanza G-36 dengan nomor registrasi T-2503 belum diketahui.
Proses penarian pesawat tersebut, TNI AL mengerahkan 7 KRI, 1 Pesud CN235, 2 helikopter, 2 KAL, 2 tim Kopaska, dan 2 tim penyelam.
Dilansir dari situs resmi Beechraft, G-36 Bonanza merupakan pesawat yang diperkenalkan oleh Beech Aircraft Corporation of Wichita (Beechcraft) di Kansas, AS. Selain itu, G-36 Bonanza merupakan pesawat penerbangan umum asal Amerika Serikat (AS) yang diperkenalkan pada 1947 silam.
G-36 merupakan pesawat bermesin tunggal yang memiliki enam tempat duduk. Sampai saat ini, G-36 Bonanza masih diproduksi oleh Beechcraft.
"Pesawat Bonanza G-36 adalah aspirasi dari setiap pilot yang menginginkan kelihaian yang tak tertandingi. Piston mesinnya dirancang dan dibangun untuk diverifikasi dalam kategori utilitas," tulis Beechcraft, dikutip dari laman resminya, Selasa (13/9).
"Tempat duduk Bonanza G-36 menawarkan ruang yang luas dan nyaman untuk Anda beserta para teman dekat atau pun kolega terdekat Anda. Dengan teknologi kelas satu dan kenyamanan kualitas kelas dunia, Bonanza G-36 siap untuk petualangan apa pun," tambahnya.
Bagian dalam atau interior pesawat Bonanza G-36 mampu membuat para penumpang terasa nyaman dalam perjalanan. Interior yang luas dapat dengan cepat dikonfigurasi ulang menjadi empat tata letak yang berbeda, sehingga mudah untuk menampung penumpang atau kargo khusus.
Pesawat Bonanza G-36 memiliki panjang 8,38 meter dengan tinggi 2,62 meter. Lebar sayapnya mencapai 10,21 meter dengan area sayap 16,82 meter persegi.
Sementara untuk lebar interior pesawat mencapai 1,07 meter dengan tinggi 1,27 meter. Panjang interior Bonanza G-36 mencapai 3,84 meter.
Pesawat G-36 Bonanza mampu mencapai kecepatan 322 km/jam. Adapun jarak tempuh maksimal pesawat ini mencapai 1.704 km.
Selain itu, pesawat Bonanza G-36 juga ditenagai oleh teknologi terbaru dalam kokpit terintegrasi mutakhir, GARMIN G1000 Nxi. Lalu, pesawat ini juga dilengkapi dengan teknologi panel autopilot GMC 707 miliknya yang diklaim bisa mempermudah pilot.
Kemudian, sistem elektronik Garmin GI 275 membuat pilotnya bisa mempertahankan tampilan klasik dari instrumen pesawat tersebut. Meski begitu, teknologi ini juga tetap memperbaruinya ke tampilan modern dengan layar sentuh.
Akibat insiden tersebut, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan pihaknya menghentikan sementara operasi pesawat jenis G-36 Bonanza menyusul insiden jatuhnya di Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS), pada Rabu (7/9). Menurutnya, tindakan itu diambil dalam rangka investigasi.
"Bonanza semuanya kita grounded dulu untuk kepentingan investigasi. Kita punya 7 (pesawat)," kata Yudo di Mabesal, Cilangkap, Kamis (8/9).
Redaktur: Fiter Bagus
Penulis: Rivaldi Dani Rahmadi
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Daftar Nama Jemaah Haji Khusus Akan Transparan
- 2 Jangan Lupa Nonton, Film "Perayaan Mati Rasa" Kedepankan Pesan Tentang Cinta Keluarga
- 3 Sekolah Swasta Gratis Akan Diuji Coba di Jakarta
- 4 Tetap Saja Marak, Satgas PASTI Kembali Blokir 796 Situs Pinjol dan Investasi Ilegal pada Oktober-Desember 2024
- 5 Perlu Dihemat, Anggaran Makan ASN Terlalu Besar Rp700 Miliar
Berita Terkini
- Liverpool FC Kembali Sampaikan Pesan Unik kepada Fans Surabaya
- Bolt Luncurkan Dua Produk Pakan Kucing dan Anjing Baru
- Pemprov Banten Akan Tentukan Sekretaris Komisi Informasi Sebelum Akhir Bulan Ini
- KemenP2MI Desak Malaysia Usut Penembakan 5 PMI
- Dilema Penggunaan AI di ICU, Rentan Picu Tindakan Medis yang Keliru