Januari 2020, Neraca Perdagangan RI surplus USD1,96 Miliar
Ilustrasi - Suasana aktivitas bongkar muat peti kemas di Jakarta International Container Terminal (JICT), Tanjung Priok, Jakarta.
Kendati demikian, Kepala BPS menyampaikan bahwa terdapat satu hal yang masih perlu menjadi perhatian, yakni turunnya nilai impor pada Januari 2021 sebesar 6,49 persen jika dibandingkan Januari 2019 baik untuk barang konsumsi, barang penolong, dan barang modal.
"Hal ini mengindikasikan bahwa pergerakan impor belum sesuai dengan harapan," ungkap Suhariyanto.
Jika dilihat dari komoditasnya, untuk nonmigas yang menjadi penyumbang surplus terbesar pada Januari 2021 adalah lemak dan minyak hewan nabati, bahan bakar mineral dan alas kaki.
Sementara berdasarkan negaranya, perdagangan RI masih mengalami surplus dengan beberapa negara, yakni dengan Amerika Serikat surplus 1,095 miliar dollar AS, dengan India surplus 563,2 juta dollar AS, dan Filipina 504,3 juta dollar AS.
Perdagangan Indonesia masih mengalami defisit dengan beberapa negara di periode yang sama, yakni dengan Tiongkok defisit 1,09 miliar dollar AS, dengan Australia 243,6 juta dollar AS, dan dengan Korea Selatan defisit 192,3 juta dollar AS.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya