Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Senin, 17 Feb 2025, 06:20 WIB

Janji-janji Kampanye Tetap Bisa Jalan

Wakil Gubernur Jakarta Terpilih Rano Si Doel Karno memberi keterangan kepada media di Jakarta, Minggu (16/2/2025).

Foto: ANTARA/Fath Putra Mulya

JAKARTA -  Meski ada efisiensi anggaran seperti dilakukan hampir semua kementerian, lembaga, dan pemda, diyakini janji-janji kampanye tetap dapat berjalan. “Tak ada program kampanye Pramono-Rano dalam Pilkada 2024 yang terganggu akibat adanya efisiensi anggaran. Apalagi Jakarta termasuk provinsi yang bisa mandiri,” tandas Wakil Gubernur Jakarta Terpilih, Rano Karno, Minggu (16/2).

"Dari sisi anggaran, Jakarta sebetulnya mandiri, sangat bisa hidup mandiri," kata Rano usai mengikuti pemeriksaan kesehatan di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Menurutnya, program efisiensi anggaran dipastikan tidak mengganggu program yang dikampanyekannya. Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025 mengharuskan efisiensi secara nasional.

Rano menjelaskan bahwa setelah mendapat laporan Tim Transisi, efisiensi anggaran Jakarta berkisar 38 miliar. Jumlah tersebut tidak terlalu besar. Jadi, ya tidak akan mengganggu. Rano menambahkan bahwa efisiensi anggaran yang dilakukan seperti pemotongan perjalanan dinas, makan minum, atau rapat di hotel sudah dipetakan.

Namun, dia juga tidak akan memangkas terlalu banyak. Pemotongan akan berakibat kepada okupansi hotel. Ini bisa berdampak bagi perputaran perekonomian. "Jangan juga semua dipotong habis. Kasihan  hotel, perlu diatur," jelasnya.

Sebelumnya, Rano Karno menyatakan akan langsung bekerja setelah resmi dilantik. Bahkan dia mengaku sudah bekerja dengan meninjau beberapa lokasi. "Sebelum dilantik saja, saya sudah bekerja. Kemarin saya berkunjung ke Waduk Pluit," ujarnya.

Menurut Rano, setelah pelantikan, hari pertama dipastikan langsung bekerja. Dia menyebutkan, telah meninjau beberapa lokasi terutama yang berkaitan dengan persiapan banjir pesisir (rob) di Jakarta. "Saya melihat waduk di Muara Baru dan berkunjung ke PIK. Karena sebelum dilantik rob sudah mengadang," ujarnya.

Rano mengaku diberi tugas oleh Gubernur Terpilih Pramono Anung untuk melihat kondisi di sejumlah wilayah. Program kerja 100 hari pertama pasangan Pramono-Doel adalah pengerukan sungai supaya meminimalkan banjir. "Pak Gubernur juga minta saya untuk melihat situasi. Untuk 100 hari pertama akan mengeruk sungai," katanya.

Izin

Sementara itu, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengungkapkan bahwa Gubernur Jakarta Terpilih Pramono Anung minta izin tidak hadir dalam pemeriksaan kesehatan dan registrasi kepala daerah hasil Pilkada 2024 di Kemendagri. "Dia izin, tidak hadir," jelas Bima.

Kemarin Kemendagri mengundang kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2024 untuk registrasi dan menjalani pemeriksaan kesehatan. Ini bagian dari rangkaian persiapan menjelang pelantikan serentak, Kamis (20/2). Bima menjelaskan bahwa pada hari pertama pemeriksaan kemarin, ada 239 kepala daerah terpilih dari Pulau Sumatera dan Jawa cek kesehatan.

Kemudian hari kedua, Senin (17/2) ini dijadwalkan 242 kepala daerah dari Pulau Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua serta Bali dan Nusa Tenggara. Pemeriksaan terkait dengan tekanan darah, gula dan kolesterol. Rano Karno sendiri mengungkapkan, hasil pemeriksaan kesehatannya bagus.

Menurut Rano, dari hasil pemeriksaan kesehatan berupa gula darah, diabetes, asam urat, semua dalam keadaan baik dan tidak ada yang berlebihan. Si Doel mengaku bahwa petugas yang memeriksa juga kaget dengan kondisinya. Apalagi saat ini dia sudah berusia 64 tahun

Informasi lain yang disampaikan Rano Karno, tidak ada arak-arakan saat pelantikan Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta, Kamis (20/2). "Pak Gubernur sudah bilang tidak perlu arak-arakan," tandas Rano Karno. Nanti usai pelantikan di Istana, berjalan biasa ke Balaikota Jakarta.

Rano menuturkan bahwa agenda setelah pelantikan, menggelar serah-terima jabatan (sertijab) di Balaikota. Kemudian, dilanjutkan dengan menghadiri Rapat Paripurna DPRD Jakarta. "Setelah pelantikan di Istana kami ke Balaikota untuk sertijab. Setelah itu, paripurna di DPRD. Jadi tidak perlu ada arak-arakan," katanya. wid/Ant/G-1

Redaktur: Aloysius Widiyatmaka

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.