Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Jangkauan Rudal Jelajah Hipersonik AS akan Melampaui Milik Rusia dan Tiongkok

Foto : Istimewa

Rudal Jelajah Serangan Hipersonik (Hypersonic Attack Cruise Missile/HACM) AS, diklaim memiliki jangkauan luncur lebih dari rudal hipersonik Rusia dan Tiongkok.

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON - Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) belum lama ini dilaporkan sedang mengembangkan dua proyek rudal hipersonik, untuk Angkatan Udara dan Angkatan Laut negara itu

Pada pertengahan Maret, setelah rilis rancangan anggaran Tahun Fiskal (TA) 2024, terungkap bahwa Angkatan Udara meminta 384 juta dolar AS untuk melanjutkan pengembangan senjata Rudal Jelajah Serangan Hipersonik (Hypersonic Attack Cruise Missile/HACM).

Sekretaris Angkatan Udara AS, Frank Kendall menyebutkan, proyek HACM cukup berhasil. Angkatan Udara AS telah memutuskan peran konsep tersebut.

"Kekuatan senjata ini adalah bahwa itu akan kompatibel dengan lebih banyak pesawat dan memberikan lebih banyak kemampuan tempur." Dalam dalam hal jangkauan peluncuran, HACM dapat melampaui hipersonik yang sedang dikerjakan Tiongkok dan Rusia," tegasnya

Program HACM didasarkan pada Hypersonic Air-breathing Weapon Concept (HAWC). Rudal hipersonik HAWC telah diuji dengan pesawat B-52 Stratofortress. Sebelumnya, sebuah jet tempur F/A-18 Hornet terlibat dalam pengujian tersebut.

Dilansir oleh Ga Gadget, dokumen anggaran menunjukkan bahwa Angkatan Udara AS akan terus mengembangkan proyek tersebut setidaknya selama lima tahun.

Tahun Fiskal (TA) 2025 hingga Tahun Fiskal (TA) 2028, 1,5 miliar dolar AS akan dialokasikan untuk pengembangan rudal hipersonik, yang berarti pendanaan selama 5 tahun akan menjadi hampir 2 miliar Tahun Fiskal (TA) .


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top