Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pesta Demokrasi -- Pemilih Pemula Harus Cermat Tentukan Calon Presiden

Jangan Pilih Pemimpin yang Tebar Politik Identitas

Foto : ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari

Tim Ahli Pokja Penguatan Moderasi Beragama Kementerian Agama yang juga Ketua Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Alissa Wahid saat diwawancara di Badung, Bali, Sabtu (23/9).

A   A   A   Pengaturan Font

Pemilih muda diharapkan jangan memilih pemimpin yang menonjolkan politik identitas di Pemilu 2024 nanti.

BADUNG - Tim Ahli Pokja Penguatan Moderasi Beragama Kementerian Agama (Kemenag) yang juga merupakan Ketua Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Alissa Wahid meminta pemilih pemula agar jangan memilih pemimpin yang menonjolkan politik identitas sebagai alat kampanye pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Alissa Wahid menyampaikan hal tersebut usai mengisi sosialisasi Moderat Sejak Dini di Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (23/9), di mana pada kegiatan tersebut hadir 600 orang siswa dari berbagai sekolah dan madrasah dengan beragam agama dan suku berbeda.

"Kalau pemilih pemula perhatikan betul calon pemimpinnya, harus yang punya gagasan untuk memajukan Indonesia, jangan memilih justru calon yang mengedepankan identitas-identitas tertentu, identitas agama atau kesukuan," kata dia.

"Itu seharusnya tidak boleh, apalagi kalau kemudian menjatuhkan lawan-lawannya dengan menggunakan pesan-pesan identitas," sambung putri mantan Presiden RI Gus Dur itu.

Hingga setahun menjelang Pemilu Serentak ini, Alissa menilai politik identitas masih samar terlihat, hal ini lantaran transaksi politik belum berakhir termasuk daftar calon tetap bagi legislatif juga belum ditetapkan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top