Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kondisi Bangsa | Perpecahan Picu Kemunduran

Jangan Pesimistis pada Negara

Foto : ISTIMEWA

Erick Thohir, Ketua TKN Jokowi-Ma’ruf.

A   A   A   Pengaturan Font

SOLO- Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi- Ma'ruf Amin, Erick Thohir mengajak masyarakat agar jangan pesimistis pada negara karena Indonesia merupakan bangsa yang besar."Kita harus optimistis Indonesia menjadi bangsa yang maju, secara ekonomi kita mampu tumbuh di atas lima persen," katanya pada Flashmob Kebangsaan Untuk NKRI di Benteng Vastenburg Solo, Minggu.

Melihat situasi tersebut, pihaknya meyakini pada ulang tahun ke-100 yang jatuh tahun 2045, bangsa Indonesia akan lebih besar dari negara yang pernah menjajah Indonesia, yaitu Belanda dan Jepang. "Kalau banyak orang yang bilang kita lebih besar dari negara yang pernah menjajah kita, kenapa harus pesimistis," katanya.

Ia mengatakan, masyakat tidak mau melihat negara bubar, dengan demikian Indonesia harus dibangun atas dasar persatuan. "Jangan didasari atas kebohongan. Saya berharap semua yang hadir bisa konsolidasikan untuk satu Indonsia, mari door to door, militan. Mari kita menangkan Solo dan Indonesia," katanya di depan ribuan orang yang hadir.

Melihat para peserta Flashmob yang datang, katanya, merupakan bukti bahwa makin hari masyarakat makin optimistis melihat masa depan Indonesia. "Tentu masyarakat tidak mau Indonesia pecah. Banyak negara pecah akhirnya mundur, seperti Suriah dan Yugoslavia," katanya.

Sementara itu, disinggung mengenai politik identitas, Erick mengatakan, Presiden Joko Widodo telah memberikan dorongan dan bantuan untuk masyarakat tanpa melihat latar belakang suku, agama, ras, dan antargolongan.

"Seperti bunga kredit UKM hanya tujuh persen, bunga kredit Bank Mikro Nelayan hanya tiga persen. Fasilitas ini mayoritas umat yang dapat. Selain itu, program dana desa sudah tersalurkan dengan baik," katanya.

Integritas Bangsa

Sementara Wakil Ketua MPR RI, Muhaimin Iskandar menilai persaudaraan antarsesama anak bangsa diperlukan untuk menjaga pilar kesatuan bangsa, sehingga masyarakat harus menjaga keutuhan integritas bangsa."Persaudaraan sesama anak bangsa menjadi modal yang Insya Allah akan menjaga pilar kesatuan bangsa," kata Muhaimin, saat audiensi dengan PC Muslimat NU Kabupaten Cianjur, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Minggu.

Dia mengatakan bersyukur bangsa Indonesia saat ini tetap aman, damai, dan nyaman karena semua bersatu padu dalam menopang pemerintahan yang stabil.

Menurut dia, keamanan dibutuhkan agar masyarakat dapat melaksanakan ibadah dengan tenang dan nyaman. "Tujuan umat Islam melaksanakan ibadah dengan baik agar seluruh ajaran perintah Allah bisa dilaksanakan di nusantara tercinta. Agar semua bisa melaksanakan dengan baik aman dan nyaman, semua membutuhkan kondisi negara serta pemerintahan yang stabil," ujarnya.

Muhaimin mengatakan kondisi Indonesia yang aman dan stabil wajib disyukuri, karena di beberapa negara muslim kondisinya sangat berbeda seperti di Yaman dan Pakistan karena untuk beribadah susah dan terjadi ancaman bom ketika hendak beribadah.

Dia menilai kondisi Indonesia bisa terjaga dengan aman, karena ditopang dengan kekuatan Islam khususnya kekuatan Muslimat NU. "Jika berorganisasi, berkumpul, dan berjemaah dalam sebuah organisasi seperti NU bisa berkoordinasi dengan baik, sehingga Insya Allah tidak bisa diadu domba," katanya pula. sur/Ant/AR-3

Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top