Jangan Jadikan Petani sebagai "Bumper" Inflasi
JAKARTA - Pemerintah diminta tidak mengorbankan kesejahteraan petani untuk menjaga laju inflasi tetap rendah seperti dengan penerapan Harga Eceran Tertinggi (HET) sejumlah komoditas pangan.
Sebab, HET menyebabkan banyak petani merugi karena pendapatan menyusut akibat harga beli di tingkat petani tertekan hingga di bawah biaya produksi.
Ketua Umum Alumni Institut Pertanian Bogor (IPB), Muhammad Said Didu, mengungkapkan kebijakan HET bertujuan untuk menjaga tingkat inflasi tidak bergejolak, tapi mengorbankan petani.
"Petani ini janganlah selalu dijadikan bumper untuk inflasi. Kalau mau inflasi rendah, tekanlah harga motor, harga mobil, harga handphone, jangan petani terus yang ditekan," katanya dalam Indonesia Lawyers Club (ILC) di salah satu televisi swasta, Selasa (8/8) malam.
Said menuturkan, HET dan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) hanyalah referensi. "Ada apa ini semua dipaksakan? HET harus berhenti karena berbahaya.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya