![Jangan Bergantung Tim Penolong](https://koran-jakarta.com/images/article/phpgsa_kf_resized.jpg)
Jangan Bergantung Tim Penolong
![Jangan Bergantung Tim Penolong](https://koran-jakarta.com/images/article/phpgsa_kf_resized.jpg)
Kesiapsiagaan individu menjadi kunci dapat selamat saat menghadapi bencana.
JAKARTA - Sekitar 34,9 persen orang yang selamat saat kejadian bencana karena mereka mampu menyelamatkan diri sendiri. Cara sederhana untuk menyelamatkan diri dari bencana dimulai dari rumah dengan memahami rumah sendiri dengan baik.
"Karena itu, tidak usah tergantung kepada tim penolong saat terjadi bencana, tapi ibu-ibu bisa menyelamatkan diri sendiri dan keluarga," kata Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), B Wisnu Widjaya, pada acara Kick off program Hari Kesiapsiagaan Bencana dalam memperingati Hari Ibu, di Jakarta, Jumat (21/12).
Ia mengatakan dari survei yang dilakukan di Jepang, 31,9 persen korban bencana selamat karena diselamatkan oleh keluarga. Sedangkan 28,1 persen mampu bertahan dan selamat dari bencana karena pertolongan dari tetangga, sementara yang dapat diselamatkan oleh regu penyelamat hanya 5 persen.
"Jadi, kuncinya adalah kesiapsiagaan individu terhadap bencana, dalam hal ini perempuan atau ibu-ibu yang paling memahami keadaan rumahnya," ungkap Wisnu.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya