Jangan Anggap Remeh Pelemahan Kurs Rupiah
BI sendiri sebagai otoritas moneter, menurut Anthony, sepertinya sudah menyerah, sebab secara terbuka mengatakan Indonesia akan masuk ke rezim suku bunga tinggi untuk jangka waktu panjang higher for longer, untuk menjaga kurs rupiah agar tidak anjlok terlalu dalam.
Dalih BI kalau faktor geopolitik seperti perang Russia melawan Ukraina dan konflik di Timur Tengah sebagai penyebab tertekannya rupiah hanya untuk mencari kambing hitam. Sebab, mata uang Vietnam dan Thailand relatif stabil, apalagi dollar Singapura.
Biaya Produksi Naik
Dari Yogyakarta, pengamat ekonomi dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), Aloysius Gunadi Brata, mengatakan tidak sepakat dengan pernyataan Presiden bahwa depresiasi rupiah tidak berpengaruh terhadap sektor riil.
Menurut Aloysius, bila depresiasi rupiah hanya berlangsung temporer tentu dampaknya tidak banyak terasa. Namun, depresiasi nilai tukar rupiah sudah terasa sejak beberapa bulan terakhir.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya