![Jangan Ada Penyebaran Hoaks Gempa](https://koran-jakarta.com/images/article/phpdb33kp_resized.png)
Jangan Ada Penyebaran Hoaks Gempa
![Jangan Ada Penyebaran Hoaks Gempa](https://koran-jakarta.com/images/article/phpdb33kp_resized.png)
JAKARTA - Semua pihak diminta jangan menyebarkan hoaks (berita bohong) terkait dengan gempa di Sulawesi Tengah (Sulteng). Presiden Joko Widodo menginstrusikan Kapolri untuk menangkap siapapun yang didapati menggunakan bencana dan memanfaatkan keprihatinan ini untuk kepentingan yang meresahkan masyarakat.
"Jangan sampai muncul hoaks, berita tidak benar yang meresahkan masyarakat, tidak enak dan tidak elok saat kondisi seperti ini," kata Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto, seusai menghadiri rapat terbatas mengenai Penanganan Dampak Gempa dan Tsunami di Palu dan Donggala, di Kantor Presiden Jakarta, Selasa (2/10).
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) sebelumnya mengonfirmasi sejumlah hoaks yang menyebar terkait dengan gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Donggala, Palu (Sulteng), dan Mamuju (Sulawesi Barat). Berita-berita resmi, menurut Wiranto, akan disampaikan pemerintah lewat humas BNPB ataupun melalui badan resmi yang sudah ditunjuk pemerintah.
Jangan Mudah Percaya
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Biro Humas Kemenkominfo, Ferdinandus Setu mengtakan Kemenkominfo menemukan sejumlah berita bohong atau hoaks yang berkaitan dengan bencana gempa bumi dan tsunami di wilayah Donggala, Palu, dan sekitarnya. Diimbau masyarakat tidak mudah mempercayai dan menyebarluaskan informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya atau tidak jelas sumbernya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya