Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Mobil Listrik

Jakpro Tunggu Kesepakatan untuk Garap Formula E

Foto : ISTIMEWA

Dwi Wahyu Daryoto, Dirut Jakpro

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta, PT Jakarta Propertindo (Jakpro), masih menunggu kesepakatan awal (Head of Agreement/HoA) untuk segera menindaklanjuti proyek balap formula E di Jakarta.

Head of Agreement yang merupakan langkah pertama dari langkah-langkah perjanjian selanjutnya sebagai pengikat secara legal kepada pihak-pihak terkait, dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta sebagai pemberi kuasa pada Jakpro sebagai pengelola dan tuan rumah acara, dengan FIA sebagai pemilik hak paten balapan.

"Karena itu, kami belum bisa membuat detail rencana karena semua infrastruktur dari mulai pagar, keamanan dan lainnya itu hak paten-nya mereka, jadi jangan bilang 'Jakpro belum membuat detail rancangannya, karena memang belum mendapatkannya," kata Dirut Jakpro Dwi Wahyu Daryoto di Jakarta, Sabtu (17/8).

Dwi mengatakan nantinya ketika HoA ditandatangani antara FIA (Federasi Otomotif Internasional) dan Pemprov DKI Jakarta barulah pihaknya akan segera menindaklanjuti penunjukan tugas itu.

Namun Dwi mengharapkan kepastian yang lebih cepat mengingat beberapa jenis infrastruktur harus dikebut. "Nah yang perlu diketahui, overlay aspal itu harus selesai Bulan Maret, kalau balapan dilaksanakan Bulan Juni. Karena aspal itu harus dua bulan sebelum event utama, sehingga gak ngelupas. Karena kecepatannya hampir 300 km/detik," ujarnya.

Menyusul penunjukan itu, Dwi mengatakan pihaknya telah mengajukan Penyertaan Modal Daerah (PMD) dalam pembahasan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI Jakarta tahun 2020.

Anggaran yang diajukan oleh Jakpro tersebut sebesar 305,2 miliar rupiah dengan rincian:- Pre FS dan R&D sebesar Rp5 miliar, Civil work dan pembuatan jalan raya sebesar Rl122 miliar, Dinding dan pagar sebesar 48 miliar rupiah, pembuatan trek dan jalur balap sebesar 67,2 miliar rupiah, Layanan umum seperti keamanan, pembersihan, pengelolaan sampah, manajemen lalu lintas, dan layanan parkir sebesar10 miliar rupiah, honor untuk tim pelaksana lokal sebesar 6 miliar rupiah, biaya lain yang belum terduga sebesar 25 miliar rupiah Safety dan race material sebesar 35 miliar rupiah.

"Rencananya memang ditunjuk, makanya kemarin kami mengajukan PMD untuk formula E guna membangun infrastrukturnya seperti lintasan, keamanan, jaringnya, pagar, itu belum ada. Nah itu kita ajukan, dan kenapa baru ajukan kemarin karena memang pergerakannya ini kan cepat, sehingga belum masuk ke rencana KUPA PPAS-nya (APBD-P 2019) Jakpro. Jadi kami masukin 2020 dengan dasar kota-kota yang pernah merencanakan," ujarnya.

Formula E disebut-sebut oleh Pemprov DKI Jakarta akan dihelat pada Tahun 2020 mendatang.

Untuk balapan tersebut, Diketahui, DKI Jakarta sudah mengusulkan anggaran sebanyak 20,79 juta poundsterling atau sebesar Rp360 miliar dalam rancangan APBD-P 2019 yang telah disepakati sejak Selasa (13/8) lalu antara Pemprov dengan Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta. pin/Ant/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Peri Irawan, Antara

Komentar

Komentar
()

Top