Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pengendalian Inflasi

JakGrosir Stabilkan Harga Pangan di DKI

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi DKI Jakarta, Fadjar Majardi di Jakarta, Minggu (10/9), mengatakan keberadaan JakGrosir diharapkan bisa menjadi stabilisator harga kebutuhan bahan pokok di Ibukota. Sebab, pusat perkulakan pedagang tersebut menyediakan berbagai bahan kebutuhan dengan harga yang murah.

JakGrosir sendiri telah diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat pekan lalu yang merupakan pusat perkulakan bagi pedagang dan keberadaannya sebagai salah satu wujud dari strategi utama pengendalian inflasi ibukota yang diterapkan oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi DKI Jakarta.

Strategi itu adalah dengan menghadirkan Pemerintah sebagai pemain/pedagang di pasar melalui optimalisasi peran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemprov DKI Jakarta yang bergerak di sektor pangan. JakGrosir milik PD Pasar Jaya jelas Fadjar terletak di Pasar Induk Kramat Jati, dengan luas yang mencapai 3.800m2, dan menjual lebih dari 2.000 item barang kebutuhan rumah tangga.

JakGrosir hanya menjual barang kepada pedagang- pedagang retail yang tergabung dalam pasar-pasar tradisional yang dikelola oleh PD Pasar Jaya. "Selain pedagang, para penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) juga dapat berbelanja pangan murah dengan kartu KJP di JakGrosir," katanya.

Penyedia Pasokan

Melalui perkulakan itu, para pedagang pasar tradisional di DKI Jakarta akan mendapat suplai barang dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan supplier- supplier sebelumnya. Hal ini bisa dijalankan karena operasi PD Pasar Jaya sebagai BUMD bukan hanya sekedar mencari keuntungan namun juga menjadi pelayan masyarakat, dalam hal ini sebagai penyedia pasokan bahan makanan dengan kualitas yang baik dan dengan harga yang murah dan stabil.

"Lebih rendahnya harga suplai barang yang diterima oleh pedagang retail, diharapkan diikuti dengan harga yang lebih murah dan stabil di tingkat konsumen, sehingga mendukung terkendalinya inflasi di Ibukota," katanya. Saat ini, tingkat inflasi di DKI Jakarta sudah cukup terkendali, dan tercatat sebesar 3,82 persen (yoy), lebih rendah dari rata-rata tiga tahun sebelumnya (4,91 persen yoy).

bud/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Vitto Budi

Komentar

Komentar
()

Top