
Jakarta Lebaran Fair 2025 didominasi produk UMKM
Marketing Director JIEXPO Ralph Sceunemann saat memberi keterangan kepada media di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Rabu (12/3/2025).
Foto: ANTARA/Khaerul IzanJakarta, 12/3 - Perseroan Terbatas (PT) Jakarta International Expo (JIEXPO) menyatakan bahwa produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mendominasi Jakarta Lebaran Fair (JLF) 2025 dengan persentase mencapai 60 persen.
"Kurang lebih tenan yang disediakan mendekati 400—450 unit," kata Marketing Director JIEXPO Ralph Sceunemann di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Rabu.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 60 persen merupakan produk UMKM, mulai dari makanan, fesyen, hingga kerajinan.
Ia menjelaskan bahwa pada pelaksanaan JLF 2025 pada tanggal 19 Maret hingga 6 April 2025 tersebut dapat menampung sebanyak 450 sampai 500 tanen meskipun jumlah tersebut jauh lebih sedikit daripada ajang Jakarta Fair.
"Ukurannya itu lebih kecil daripada Jakarta Fair. Akan tetapi, bukan berarti kecil itu jelek. Kecil itu indah, dan kami akan bangun Lebaran Fair ini menjadi satu pameran pada tahun-tahun mendatang yang betul-betul menjadi pameran yang dinantikan oleh masyarakat luas," ujarnya.
Pada ajang pameran tersebut, kata Ralph, terdapat dua fase, yaitu saat bulan puasa dan setelah Lebaran 2025 sehingga pihaknya menyesuaikan hiburan dan juga acara pada ajang tersebut.
"Kami akan membedakan masa-masa yang sebelum Lebaran dan setelah. Sebelum Lebaran, ada acara buka puasa dengan membagikan takjil gratis. Setelah Lebaran, hiburannya akan disesuaikan," katanya.
Selama pameran tersebut, lanjut dia, target transaksi sebesar Rp450 miliar—Rp500 miliar dengan total pengunjung mencapai 500.000 orang.
Ralph menambahkan bahwa ajang itu sengaja memanfaatkan momentum bulan puasa dan liburan Lebaran.
Berkaca dari kesuksesan tahun sebelumnya, menurut dia, agenda itu terbukti menjadi destinasi favorit liburan Lebaran bagi masyarakat. Tidak hanya dari Jakarta, tetapi juga masyarakat di kota dan daerah lainnya.
"Pada tahun 2024 berhasil mendatangkan sekitar 350.000 pengunjung selama 19 hari gelaran dengan total transaksi Rp250 miliar—Rp300 miliar," kata dia.
Berita Trending
- 1 Kerusakan Parah di Hulu Sungai Ciliwung, Sungai Bekasi dan Sungai Cisadane
- 2 Mourinho Percaya Diri, Incar Kebangkitan Fenerbahce di Liga Europa Lawan Rangers
- 3 Lingkungan Hidup, Pemerintah Bakal Terapkan Sanksi Paksaan di Puncak
- 4 TNI-Polri Bersinergi Menjaga Kamtibmas Puncak Jaya
- 5 Pengemudi Ojol Bisa Bergembira Rayakan Lebaran, BHR Jadi Titik Temunya