Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
JJ Royal Brasserie

JAKARTA ANNIVERSARY SPECIAL MENU

Foto : JJ ROYAL
A   A   A   Pengaturan Font

Mereka menyebutnya bir pletok. Warnanya seperti bir, maka disebutlah bir.

Sedangkan nama 'pletok', diambil dari suara yang keluar saat penutup wine biasanya dibuka. Jika penyumbat kayu gabus yang digunakan menutup botol anggur dicabut, ada suara semacam 'plop' atau 'pletok'. Itulah yang digunakan masyarakat Betawi untuk menamai minumannya.

Sampai sekarang, bir pletok menjadi minuman khas Betawi yang biasanya disuguhkan saat pesta-pesta seperti khitanan atau pernikahan.

Warna bir pletok memang seperti campuran bir dan anggur. Tapi rasanya sama sekali tidak asam atau pahit. Bir pletok justru manis. Bir pletok membuat peminumnya merasa hangat. Itu karena terbuat dari rempah seperti jahe dan serai. Ada pula campuran daun pandan yang membuatnya harum. Jika ingin warnanya lebih merah, saat merebus bir pletok tinggal tambahkan kayu secang. Ada juga yang menambahkan cengkih, kayu manis, kapulaga, dan pala yang membuat rasa minuman semakin segar.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top