Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
JJ Royal Brasserie

JAKARTA ANNIVERSARY SPECIAL MENU

Foto : JJ ROYAL
A   A   A   Pengaturan Font

Pemprov DKI Jakarta melaksakan perayaan HUT yang ke-491 di Pulau Tidung pada tanggal 22 Juni 2018. HUT DKI Jakarta di Pulau Tidung ini merupakan rangkaian kegiatan dimana salah satunya adalah festival musik reggae dan beberapa kegiatan lainnya, dan puncak kegiatan adalah Aquathlon.

Kota Jakarta kini berusia 491 tahun. Dalam usianya yang hampir 5 abad ini, sesungguhnya telah menyimpan dan menggoreskan aneka macam kisah dan cerita.

Penetapan Hari Jadi Kota Jakarta, yang dulu dikenal dengan nama Sunda Kelapa, Jayakarta, dan Batavia ini, merujuk kepada penetapan yang dikeluarkan oleh Sudiro, Wali kota Jakarta periode 1953-1958.

Sudiro, ketika itu menyadari perlunya peringatan ulang tahun Kota Jakarta dengan penetapan tanggal yang pasti. Lalu dengan meminta pendapat dari para ahli sejarah seperti Mister Mohammad Yamin dan Mister Dr Sukanto, serta wartawan senior Sudarjo, maka ditetapkanlah Hari Jadi Jakarta pada 22 Juni 1527. Itu dihitung dari tanggal dan tahun didirikannya oleh Fatahillah yang mengubah nama Sunda Kelapa menjadi Jayakarta.

Sampai saat ini bila perayaan HUT DKI Jakarta tiba, berbagai kegiatan meriah digelar, dari pusat kota sampai pelosok kampung. Begitu juga dengan pusat-pusat perbelanjaan dan berbagai resto semua menawarkan sesuatu yang spesial.

Adalah JJ Royal Brasserie, resto yang lokasinya sangat strategis yaitu di pusat perbelanjaan Lotte Shopping Avenue, LG Floor A01, Jalan Profesor Doktor Satrio Kav.3-5 Karet Kuningan Setiabudi Jakarta Selatan, yang juga ikut memberikan penawaran istimewa. Seperti desain interior yang unik, udara yang dingin serta area yang cukup luas. Lalu buat yang menyukai kegiatan di luar rungan, resto ini juga memiliki area outdoor, dimana pengunjung bisa menikmati makanan dan minuman di udara terbuka.

Pada HUT Jakarta kali ini disajikan Special Menu Package (Rp 75.000 ++), dengan menu andalan Soto Betawi. Istilah Soto Betawi hadir dalam kuliner Indonesia sekitar tahun 1977-1978, namun bukan bearti tidak ada soto sebelum tahun tersebut. Yang memopulerkan dan yang pertama memakai kata Soto Betawi adalah penjual soto bernama Lie Boen Po di THR Lokasari atau Prinsen Park, Jakarta.

Soto Betawi JJ Royal Brasserie dibuat dengan kuah santan kelapa, bumbu rempah, daging sapi, babat, paru-paru, tomat, kentang dan irisan daun bawang. Disajikan bersama nasi putih. Dengan harga tersebut, menu ini sudah termasuk Free Flow Iced Tea dan 2 Scoops of Ice Cream.

Selain soto yang legendaris, resto ini juga menyajikan minuman yang memiliki sejarah panjang dalam kebudayaan masyarakat Betawi. Apalagi kalau bukan Bir Pletok. Dimana disebutkan saat itu masyarakat Betawi sangat kuat dengan hal keagamaan, ketika Belanda masuk ke Indonesia, mereka agak antipati. Apalagi saat para penjajah mengadakan pesta khas bule yang menghadirkan minuman keras.

Menurut catatan, keinginan masyarakat untuk mencicip anggur bikinan Belanda karena itu minuman keras dan dilarang dalam agama, tidak terpenuhi. Maka masyarakat kemudian membuat budaya tandingan. Masyarakat Betawi membuat minuman sewarna bir, merah kecokelatan. Tapi tidak ada kandungan alkohol.

Mereka menyebutnya bir pletok. Warnanya seperti bir, maka disebutlah bir.

Sedangkan nama 'pletok', diambil dari suara yang keluar saat penutup wine biasanya dibuka. Jika penyumbat kayu gabus yang digunakan menutup botol anggur dicabut, ada suara semacam 'plop' atau 'pletok'. Itulah yang digunakan masyarakat Betawi untuk menamai minumannya.

Sampai sekarang, bir pletok menjadi minuman khas Betawi yang biasanya disuguhkan saat pesta-pesta seperti khitanan atau pernikahan.

Warna bir pletok memang seperti campuran bir dan anggur. Tapi rasanya sama sekali tidak asam atau pahit. Bir pletok justru manis. Bir pletok membuat peminumnya merasa hangat. Itu karena terbuat dari rempah seperti jahe dan serai. Ada pula campuran daun pandan yang membuatnya harum. Jika ingin warnanya lebih merah, saat merebus bir pletok tinggal tambahkan kayu secang. Ada juga yang menambahkan cengkih, kayu manis, kapulaga, dan pala yang membuat rasa minuman semakin segar.

Yang disajikan JJ Royal Brasserie adalah Betawi Signature Beverage dengan minuman utama Bir Pletok Original (Hot) (Rp 45.000 ++). Minuman legenda ini akan menghangatkan suasana bersantap sambil merasakan kemeriahan ulang tahun Kota Jakarta.
Makanan dan minuman khas Betawi tersebut bisa dinikmati selama periode tanggal 21 - 27 Juni 2018.

ars

Komentar

Komentar
()

Top