Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Jakarta Akhir Pekan

A   A   A   Pengaturan Font

Lima album rekaman solo gitar akustik telah dihasilkannya --Becak Fantasy (2007), Hujan Fantasy (2008), Delman Fantasy (2009), Kaki Langit (2011), dan Pagi Putih (2015). Kelimanya mendapat sambutan positif dari pendengar dan pengamat musik, di antaranya tiga nominasi Anugerah Musik Indonesia (AMI).

Sebagai gitaris Jubing tampil dalam beragam acara di dalam dan luar negeri. Termasuk di World Economic Forum di Davos (Swiss), di Harrods Department Store, London (Inggris), Espalanade (Singapura), Sydney Opera House (Australia), Urayasu (Jepang), dan Kohima (India). Jubing juga juga menulis buku "Gitarpedia: Buku Pintar Gitaris" (2005) dan "Membongkar Rahasia Chord Gitar" (2007). Keduanya diterbitkan PT Gramedia Pustaka Utama dan beberapa kali dicetak ulang.

Aktivitas lainnya adalah mencipta musik, memberi klinik dan workshop, juri berbagai lomba musik, pembicara di berbagai institusi, serta mengisi musik untuk acara teve maupun film dokumenter. Jubing mulai belajar gitar klasik di kota kelahirannya Semarang pada almarhum Suhartono Lukito, dan kemudian pada Arthur Sahelangi. Setelah menamatkan kuliah di jurusan Krininologi Universitas Indonesia ia menjadi jurnalis di tabloid NOVA, dari reporter hinga menjadi managing editor. Tahun 2003, ia mengundurkan diri dari kantornya dan sepenuhnya menjadi gitaris.

Sigit Arditya, atau lebih dikenal sebagai Didiet Violin, belajar bermain biola sejak usia tiga tahun dari ayahnya, Joko Wahono (alm). Pada usia 7,5 tahun, Didiet sudah tampil di pergelaran musik HUT ke-3 salah satu stasiun televisi swasta Indonesia.Sejak itu, ia kerap tampil di berbagai pertunjukan musik maupun konser di dalam dan luar negeri.

Didiet merupakan pebiola yang fasih bermain dalam bergam genre musik. Ia kerap digandeng banyak musisi Indonedia untuk berpentas maupun rekaman, antara lain Addie MS, Purwatjaraka, Erwin Gutawa, Elfa Secioria (alm), Dwiki Dharmawan, dan Embong Raharjo (alm).
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top