Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Jajak Pendapat: Mayoritas Ingin PM Prayut Lengser

Foto : AFP/Stefani Reynolds

Diminta Lengser | PM Thailand, Prayut Chan-Ocha, saat bertemu dengan Menlu AS, Antony Blinken, di Wisma Pemerintah di Bangkok, pada 10 Juli lalu. Sebuah jajak pendapat terbaru menyuarakan agar Prayut meletakkan jabatannya bulan ini.

A   A   A   Pengaturan Font

BANGKOK - Hampir dua pertiga responden di Thailand menginginkan agar Perdana Menteri Prayut Chan-Ocha meletakkan jabatannya bulan ini. Keinginan itu terlihat dari hasil jajak pendapat yang dilakukan di tengah perdebatan yang berkembang tentang berapa lama arsitek kudeta pada 2014 itu harus tetap berkuasa.

"Survei pada 2-4 Agustus terhadap 1.312 orang responden menemukan bahwa 64 persen ingin Prayut meninggalkan jabatannya pada 23 Agustus, tepat delapan tahun setelah ia menduduki jabatan perdana menteri dimana Thailand saat itu masih merupakan pemerintahan militer," demikian pernyataan dari Institut Nasional Administrasi Pembangunan (NIDA) yang melaksanakan jajak pendapat itu.

Sebelumnya oposisi di Thailand berencana mengajukan petisi ke mahkamah konstitusi untuk memutuskan apakah masa jabatan Prayut sebagai perdana menteri di era junta diperhitungkan dalam masa jabatannya sebagai perdana menteri, yang dibatasi hingga delapan tahun.

Prayut adalah pemimpin junta pada 2014 dan menjadi perdana menteri setelah digelar pemilu pada 2019. Menurut konstitusi, pemilihan umum harus diadakan dalam 10 bulan ke depan, tetapi Prayut tidak memberikan indikasi kapan pesta demokrasi itu akan dilaksanakan. SB/ST/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top