
Jaga Kesehatan Mulut dengan Sering-sering Ganti Sikat Gigi
Foto: ANTARA/PexelsJAKARTA - Mengganti sikat gigi secara rutin sangat penting untuk menjaga kesehatan mulut secara jangka panjang.
Ditulis laman Well and Good, Jumat (14/3), sikat gigi dapat menjadi tempat menumpuknya bakteri yang bisa membuat peradangan awal dari penyakit gusi.
Disarankan untuk mengganti sikat gigi setiap tiga hingga empat bulan, kata Naomi Goldman, DDS, dokter gigi kosmetik dan restoratif di Levy Goldman Dentistry. Jika memakai kawat gigi, harus mengganti sikat gigi lebih sering setiap dua hingga tiga bulan karena braket akan lebih cepat aus, kata Thomas Dobie, DDS, MDS, MS , dokter gigi ortodontis di Dobie Revolution Orthodontics.
"Bulu sikat gigi berfungsi seperti spons, menyerap bakteri dan mikroorganisme dari mulut Anda setiap kali Anda menyikat gigi," kata Dr. Goldman.
"Semakin lama Anda menggunakan sikat gigi, semakin banyak kuman yang terkumpul. Jika tidak menggantinya setiap tiga hingga empat bulan, risiko penyebaran infeksi di mulut Anda akan meningkat," imbuh dia.
Selain itu, sikat gigi yang tidak diganti berarti bulu sikat gigi akan rusak seiring waktu yang membuat lebih sulit untuk membersihkan gigi secara efektif. Hal ini pada gilirannya dapat menyebabkan penumpukan plak atau bakteri, yang dapat meningkatkan risiko masalah gigi seperti gigi berlubang atau penyakit gusi, kata kata Royce Lai, DDS, seorang dokter gigi di King Village Dental.
Penyakit gusi juga bisa menyebabkan gigi tanggal karena gusi kehilangan dukungan untuk menahan gigi pada tempatnya. Studi juga telah mengaitkan risiko penyakit gusi dengan peningkatan risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes bahkan kanker.
Meskipun penggantian sikat gigi secara teratur penting, membersihkan sikat gigi di sela-sela penggunaan juga merupakan ide yang baik. Dr. Lai menyarankan untuk membilas sikat gigi secara menyeluruh dengan air panas setelah setiap penggunaan untuk membuang sisa pasta gigi dan partikel makanan, sehingga mengurangi pertumbuhan bakteri.
Fatima Khan, DMD , seorang dokter gigi dan salah satu pendiri Riven Oral Care juga menyarankan untuk mengganti sikat gigi setelah terserang flu, pilek, atau infeksi jamur mulut untuk menghindari masuknya kembali bakteri yang masih ada.
"Penyimpanan yang tepat juga berperan dalam menjaga kebersihan sikat gigi Anda. Sikat gigi Anda harus disimpan dalam posisi berdiri tegak sehingga dapat benar-benar kering setiap kali digunakan, yang membantu mencegah pertumbuhan bakteri," kata Dr. Dobie.
Dan Dr. Khan menyarankan untuk menyimpan sikat gigi sejauh mungkin dari toilet dan menutup tutup toilet saat menyiramnya, untuk mengurangi risiko penyebaran partikel bakteri ke udara atau ke permukaan kamar mandi lainnya. Ant/I-1
Berita Trending
- 1 Negara Paling Aktif dalam Penggunaan Energi Terbarukan
- 2 Pemko Pekanbaru Tetap Pantau Kebutuhan Warga Terdampak Banjir
- 3 Empat Kecamatan Dilanda Banjir, Pemkab Kapuas Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana
- 4 Wakil Ketua DPR lepas 100 bus Mudik Basamo ke Sumbar
- 5 Produktivitas RI 10 Persen di Bawah Rata-Rata Negara ASEAN
Berita Terkini
-
Pembahasan Pasal-pasal RUU TNI Transparan
-
Otirita IKN Sebut AIIB Melihat IKN sebagai Proyek Strategis dan Berpotensi Besar
-
Revisi UU Sisdiknas Jangan Terpengaruh oleh Dinamika Politik, Kebijakan Jangan Terjebak Tren Sesaat
-
Pemerintah Percepat Pengangkatan CPNS 2024 dan PPPK, tapi Tetap Didasarkan Meritokrasi
-
Polres Batang siapkan skema rakayasa arus mudik cegah kemacetan