Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Jaga Keamanan Data Pribadi Pelanggan, GoTo Edukasi UMKM

Foto : ISTIMEWA

Data pelanggan

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Transformasi digital yang sedang terjadi perlu diimbangi dengan literasi digital yang baik bagi masyarakat maupun pelaku usaha. Salah literasi digital yang perlu dipahami adalah keamanan data pribadi yang masih kurang dipahami.

SVP Group Head of Data Protection and Privacy Officer (DPPO) GoTo, Leny Suwardi menyampaikan pentingnya pemahaman UMKM terhadap keamanan data pribadi. Ia percaya pemahaman UMKM terhadap keamanan data merupakan bagian dari literasi digital yang krusial.

"Menciptakan ekosistem digital yang benar-benar aman membutuhkan kerja sama berbagai pihak. Hal ini perlu didukung dengan teknologi yang mumpuni, regulasi yang memadai, serta pengguna teknologi yang mengerti cara menjaga data dan privasi," kata dia di Jakarta (6/2).

Pemahaman UMKM yang tergabung dalam bisnis GoTo terhadap pentingnya perlindungan data pribadi akan membuat ekosistem GoTo semakin aman dan dipercaya konsumen. Oleh karenanya perusahaan ini berkomitmen untuk terus berpartisipasi dalam peningkatan literasi digital bagi Indonesia.

Untuk memberi pemahaman kepada UMKM, GoTo kembali menggandeng Siberkreasi untuk melakukan serangkaian kegiatan informatif seputar Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) bagi UMKM. Kerjasama dimulai dengan ditandatangani nota kesepahaman GoTo dan Siberkreasi pada kesempatan tersebut.

Ketua Siberkreasi 2022-2025 Donny Budhi Utoyo mengatakan pada 2021, Kementerian Komunikasi dan Informatika telah Menyusun Peta Jalan Literasi Digital 2021 -2024. Peta jalan ini menggunakan sejumlah referensi global dan nasional dirumuskan 4 (empat) kerangka literasi digital untuk penyusunan kurikulum, yaitu Digital Skills, Digital Safety, Digital Ethics, dan Digital Culture.

Dalam sambutannya, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan, sebagai pelaku usaha informal, UMKM sering menjadi target berbagai upaya kejahatan digital yang riskan bagi keberlangsungan bisnis. Ia menyambut partisipasi aktif Grup GoTo dalam membantu pemerintah melakukan sosialisasi UU PDP yang baru saja disahkan.

"Sebagai mitra strategis, perusahaan digital seperti GoTo bisa jadi contoh bagi perusahaan-perusahaan lain dalam tata kelola data pribadi sesuai dengan perundang-undangan," ucapnya.

Leny mengatakan, GoTo telah melakukan berbagai inisiatif untuk meningkatkan standar perlindungan data secara menyeluruh bagi perusahaan, pengguna, karyawan, dan seluruh mitra ekosistem. Setiap unit usaha yang ada diklaim memiliki standar keamanan terbaik di industri.

Beberapa contoh diantaranya perolehan sertifikasi ISO 27001 untuk manajemen keamanan informasi, ISO 27701 untuk sistem manajemen informasi privasi, dan PCI DSS untuk standar keamanan data industri kartu pembayaran. Pembentukan pejabat dan tim khusus yang menjalankan fungsi perlindungan data pribadi sesuai amanat UU PDP, dengan sistem dan proses yang setara dengan best practice global.

Membangun teknologi pengamanan kelas dunia dengan digawangi oleh talenta-talenta digital terbaik. Mengkampanyekan keamanan data pribadi seperti Program #JAGA dari Gojek dan GoTo Financial, khususnya ke pengguna aplikasi dan juga UMKM. Membuat modul pembelajaran literasi digital oleh Tokopedia untuk melindungi data pribadi pengguna marketplace, dengan menggandeng Center for Digital Society (CfDS) Universitas Gadjah Mada, dan

Pelatihan internal terkait keamanan data bagi karyawan GoTo, Gojek, GoTo Financial dan Tokopedia saat onboarding karyawan baru dan juga secara berkala. Pelatihan terakhir dilakukan tanggal 30 Januari 2023 dengan menghadirkan narasumber dari Kominfo dan Google Cloud, dihadiri oleh lebih dari 800 karyawan

Sebelumnya, GoTo dan Siberkreasi telah melakukan kerjasama strategis pada November 2020 untuk literasi digital bagi UMKM melalui kampanye #JAGA bagi mitra Gojek dan GoTo Financial. Kerja sama tersebut telah menjangkau lebih dari 300.000 anggota masyarakat dan mendorong pengurangan Account Take Over (ATO) sebanyak 96 persen di periode Januari 2020-April 2021.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top