Jadi Lebih Nyaman, Warga Diajak Meramaikan Lagi Wisata Puncak Usai Penataan
Penjabat Bupati Bogor Bachril Bakri bersama istri Indah Dewi Pangesti di wisata Telaga Saat, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (19/1/2025).
Foto: ANTARA/HO-Humas Pemkab BogorKabupaten Bogor - Penjabat Bupati Bogor Bachril Bakri mengajak masyarakat kembali meramaikan wisata di Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, setelah penataan yang dilakukan pemerintah daerah setempat bersama pemerintah pusat.
"Saya mengajak para adventure untuk kembali meramaikan wisata Puncak yang sekarang lebih tertata," kata Bachril usai meninjau wisata alam di Telaga Saat, Cisarua, Minggu.
Ia memaparkan bahwa pariwisata di Puncak bukan sekedar wahana permainan anak beserta hotel dan restoran, melainkan juga wisata jeep off road, glamping, hingga tea walk, seperti yang tersedia di Telaga Saat 0 kilometer Sungai Ciliwung.
Wisata yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) tersebut tidak kalah dengan kawasan wisata lain seperti di Merapi, dan lain-lain.
Bachril berharap, para wisatawan yang datang ke Puncak juga dapat menikmati keindahan alam di desa-desa wisata di bawah Pemerintah Kabupaten Bogor.
"Kenapa ini menjadi perhatian saya? Karena baru-baru ini kita melakukan penataan kawasan Puncak. Memang selama ini pariwisata di Puncak menjadi sumber atau destinasi yang sangat menarik bagi wisatawan, baik itu mancanegara maupun nusantara," ungkap dia.
Berdasarkan data 2023, dari total 6,31 juta kunjungan wisata di Kabupaten Bogor, sebanyak 2,56 juta di antaranya berkunjung di kawasan wisata Puncak, terdiri dari 2,4 juta wisatawan domestik dan 160 ribu wisatawan dari mancanegara.
Menurut dia, kawasan Puncak memiliki potensi tinggi di bidang pariwisata, karena memiliki keindahan tersendiri seperti halnya destinasi-destinasi wisata mancanegara.
"Saya pernah ke luar negeri dan beberapa wilayah di Indonesia cuma satu keunikan di Bogor ini, kita sebut sebagai wisata Puncak. Ini rahmat yang tidak terhingga dari Allah," ujar Bachril.
Sebelumnya, Pemkab Bogor berupaya melakukan penataan kawasan wisata Puncak, diawali dengan pemindahan PKL ke Rest Area Gunung Mas pada akhir Juli 2024.
Pada penertiban lapak pedagang ini, Pemkab Bogor meratakan 329 bangunan di sepanjang Jalur Puncak, terdiri dari 185 bangunan dari Gantole hingga Rest Area Gunung Mas, dan 144 bangunan dari Simpang Taman Safari Indonesia hingga Rest Area Gunung Mas.
Kemudian, pada penertiban tahap II ada sebanyak 196 PKL yang akan dipindah ke rest area dengan cara penertiban lapak-lapaknya di sepanjang jalur Puncak.
Pemkab Bogor memastikan perekonomian pedagang kaki lima atau PKL di Kawasan Wisata akan menjadi lebih baik setelah pindah ke Rest Area Gunung Mas.
Pembangunan rest area di lahan seluas 7 hektar milik PT Perkebunan Nusantara ini telah dilakukan pada 2020-2021.
Berita Trending
- 1 Ayo Dukung Penguatan EBT, Irena Jadikan Asean sebagai Prioritas Percepatan Transisi Energi
- 2 Mulai 23 Januari, Film '1 Kakak 7 Ponakan' Tayang di Bioskop
- 3 Cegah Penularan, Pemprov Jatim Salurkan 7.000 Dosis Vaksin PMK ke Pacitan
- 4 Tindak Tegas, KPK Tahan Dua Tersangka Kasus Korupsi di Pemkot Semarang
- 5 Napoli Hadapi Ujian Berat dari Atalanta