Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pengembangan SDM

Jadi "Entrepreneur" Jangan Mudah Menyerah

Foto : ISTIMEWA

WIRAUSAHA PEMULA | Menteri Pariwisata, Arief Yahya, bersama Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM, Meliadi Sembiring, dan Founder & Chairman Markplus, Hermawan Kartajaya, bersama para Startup Academy dalam acara Wonderful Startup Academy Batch 2, di Jakarta, Senin(14/1).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Menjadi entrepreneur atau wirausahawan jangan gampang menyerah bila usahanya gagal atau lamban berkembang. Entrepreneur sejati mesti berani mencoba dan mencoba lagi dengan perbaikan dan harus berani mengambil risiko.

Hal tersebut dikatakan oleh staf khusus Menteri Koperasi dan UKM, Hermawan Kartajaya, dalam sambutannya pada pembukaan Wonderful Startup Academy Batch Il, di Jakarta, Senin (14/1).

Acara ini dibuka oleh Menteri Pariwisata, Arief Yahya. Turut hadir, di antaranya Sekretaris Kemenkop dan UKM, Meliadi Sembiring, Dean of Wonderful Startup Academy, Hiramsyah S Thalib.

Hermawan mengatakan harus teliti dan visioner. Ia tahu akan adanya risiko dan memperhitungkan semua risiko itu. Saat ini, menurut dia, banyak orang berlomba-lomba menjadi entrepreneur, namun banyak juga yang gagal di tengah jalan karena tidak tahu ilmunya. "Jika Anda ingin jadi entrepreneur, Anda harus tahu ilmunya," tambahnya.

Ia melanjutkan, ilmu entrepreneur bukanlah ilmu rahasia karena dapat diperoleh di mana saja jika seseorang mau belajar.

Menurut Hermawan, entrepreneur tidak harus punya modal besar. Kuncinya adalah niat dan tekat. "Ketika Anda dapat menjual ide Anda ke orang lain, sehingga kedua belah pihak saling diuntungkan. Itu juga entrepreneur," tambahnya.

Sementara itu, Menpar Arief Yahya mengatakan dunia pariwisata saat ini mau tak mau harus mempertimbangkan generasi milenial sebagai pasar utama saat ini.

"Mereka itu jumlahnya jutaan dan itu sudah ada di depan mata kita. Selera mereka juga variatif. Karena itu, segmentasi pasar yang paling baik saat ini adalah dengan tidak melakukan segmentasi pasar," katanya. ang/E-3

Komentar

Komentar
()

Top