ITB Rancang Alga sebagai Sistem Fasad Bangunan
Foto: IstimewaBANDUNG - Seorang profesor asal ITB Bandung, Prof. Widjaja Martokusumo membuat penelitian tentang layak tidaknya penggunaan alga sebagai salah satu implementasi rancang bangun yang berbasis pada energi terbarukan. Penemuan baru ini dterapkan untuk fasad atau tampak muka pada sebuah bangunan.
Pada penelitian tersebut, diimplementasikan pada kasus nyata perancangan bangunan ITB Innovation Park di Jalan Ganesha Bandung. Rencananya, pada lokasi tersebut akan dibangun bangunan baru berlantai empat yang disisipkan kedalam kawasan Cagar Budaya.
"Bangunan baru ini berbatasan langsung dengan bangunan Cagar Budaya (Kantor LPIK). Inspirasi rancangan bangunan ITB Innovation Park ini muncul ketika saya menemukan artikel tentang penggunaan material hidup (bio-material) untuk bangunan apartemen di Hamburg, Jerman," ujarnya belum lama ini.
- Baca Juga: Pasar Saham di Asia Anjlok karena Kekhawatiran Perang Dagang
- Baca Juga: Panen Cabai Terkendala Cuaca
Fasad atau tampak muka pada sebuah bangunan merupakan hal penting dalam peracangan arsitektur. Biasanya tampak bangunan terbuat dari bahan-bahan konvensional, seperti kaca pada bidang transparan atau bidang solid seperti dinding atau variasi keduanya. tgh/E-12
Penulis:
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Setelah Trump Ancam Akan Kenakan Tarif Impor, Akhirnya Kolombia Bersedia Terima Deportasi dari AS
- 2 Diancam Trump, Kolombia Akhirnya Bersedia Terima Penerbangan Deportasi dari AS
- 3 Korban Mutilasi Cantik dan Seksi, Polisi Periksa Hotel di Kediri
- 4 Gerak Cepat, Polisi Temukan Potongan Kaki Korban Mutilasi di Ponorogo
- 5 Wamenekraf Dukung Gim Lokal untuk Mendunia
Berita Terkini
- Waduh Terus Bertambah, Korban Tewas Akibat Kebakaran Hutan Los Angeles Naik Menjadi 29 Orang
- Penyanyi Asal Inggris Elliot James: Lagu "I Think They Call This Love" tentang Cinta Pertama
- Cegah Jatuh Korban, Pemprov Dukung BPOM Berantas Skincare Berbahaya di Sulsel
- Presiden Afsel dan Rwanda Bahas Krisis di Kongo
- Inggris Umumkan Bantuan Kemanusiaan Senilai Rp339,5 Miliar untuk Gaza