Italia Harapkan Hubungan Dagang dengan Indonesia Terjalin Lebih Baik
Paolo Pinto, Komisaris Badan Perdagangan Italia (ITA)
Foto: antaraBANDUNG - Italia menyampaikan harapan agar hubungan perdagangannya dengan Indonesia akan lebih baik lagi di masa mendatang di bawah pemerintahan baru yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto. “Jadi, kami berharap dengan Presiden baru sesuatu akan berubah dan hubungan dengan Eropa dan Italia khususnya akan menjadi lebih erat,” kata Paolo Pinto, Komisaris Badan Perdagangan Italia (ITA), yang merupakan kantor Promosi Dagang Kedutaan Besar Italia, di Bandung pada Kamis (14/11).
Seperti dikutip dari Antara, Pinto mengatakan hubungan dagang antara Indonesia dan Italia di semua sektor masih sangat jauh. Hal itu terjadi karena letak geografis kedua negara cukup jauh sehingga menyebabkan harga barang dan jasa yang diekspor maupun diimpor dari satu sama lain menjadi lebih mahal.
Pinto menjelaskan selain posisi geografis yang jauh, barang- barang yang diproduksi Italia juga pada umumnya merupakan barang-barang berkualitas tinggi sehingga harga barang mereka menjadi tidak terjangkau karena peningkatan kualitas menuntut biaya produksi yang lebih tinggi. Sementara itu, dia juga menilai bahwa Indonesia tidak begitu terbuka terhadap pasar Eropa secara politik. Oleh karena itu, Pinto berharap hubungan dagang Indonesia dengan Italia di masa mendatang bisa lebih baik lagi di bawah pemerintahan baru.
Teknologi Tekstil
Pinto menyampaikan pernyataan itu dalam acara lokakarya yang diselenggarakan oleh ITA bersama Asosiasi Produsen Mesin Tekstil Italia (ACIMIT) untuk memperkenalkan teknologi tekstil canggih mereka kepada pelaku industri tekstil di Indonesia.
“Teknologi tekstil Italia menawarkan solusi digital dan otomatisasi yang dapat meningkatkan efisiensi serta mengurangi dampak lingkungan,” katanya. Dalam lokakarya yang digelar di Solo, Jawa Tengah, pada 12 November dan Bandung, Jawa Barat, pada 14 November 2024 itu, 17 produsen tekstil Italia hadir untuk mempromosikan teknologi mereka dengan berbagai spesialisasi, termasuk pada finishing, dyeing, nonwoven, spinning, weaving, knitting, dan textile lab.
Lokakarya tersebut diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi pelaku industri di Indonesia untuk merasakan langsung manfaat dari teknologi tersebut. Lokakarya itu juga diharapkan dapat membuka peluang kemitraan bisnis yang bermanfaat dan memperkaya wawasan para pelaku industri di Indonesia.
Berita Trending
- 1 Hati Hati, Banyak Pengguna yang Sebarkan Konten Berbahaya di Medsos
- 2 Ayo Terbitkan Perppu untuk Anulir PPN 12 Persen Akan Tunjukkan Keberpihakan Presiden ke Rakyat
- 3 Cegah Pencurian, Polres Jakbar Masih Tampung Kendaraan Bagi Warga yang Pulang Kampung
- 4 Buruan, Wajib Pajak Mulai Bisa Login ke Coretax DJP
- 5 Kemensos dan BKN Luncurkan Tes Berbasis AI Pertama untuk ASN Disabilitas
Berita Terkini
- Hashim Sebut Qatar dan Abu Dhabi Akan Bantu 7 Juta Unit Perumahan
- Sebagian Wilayah Jakarta Diperkirakan Hujan Ringan Pada Jumat Sore
- Perusahaan Angkutan Umum Diminta untuk Utamakan Aspek Keselamatan
- Cegah Kemacetan Panjang, Polres Cianjur Tutup Jalur Menuju Puncak Saat Malam Pergantian Tahun
- Akses Wisata Bromo Dibatasi Saat Puncak Ritual Wulan Kapitu Tengger