Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kesultanan Siak

Istana Siak, Jejak Kebesaran Kesultanan Riau di Masa Lalu

Foto : antara/ FB Anggoro
A   A   A   Pengaturan Font

Dalam perjalanan itu lahirlah Raja Kecik dan kemudian dibesarkan di Kerajaan Pagaruyung Minangkabau. Sementara itu pucuk pimpinan Kerajaan Johor diduduki oleh Datuk Bendahara tun Habib yang bergelar Sultan Abdul Jalil Riayat Syah.

Setelah Raja Kecik dewasa, ia berhasil merebut kembali takhta Johor pada 1717. Tetapi pada 1722, Kerajaan Johor tersebut direbut kembali oleh Tengku Sulaiman, ipar dari Raja Kecik yang merupakan putera Sultan Abdul Jalil Riayat Syah. Untuk merebut wilayah tersebut ia Tengku Sulaiman dibantu oleh beberapa bangsawan Bugis.

Terjadilah perang saudara yang mengakibatkan kerugian yang cukup besar pada kedua belah pihak. Akhirnya masing-masing pihak mengundurkan diri dari wilayah yang diperebutkan. Pihak Johor mengundurkan diri ke Pahang, dan Raja Kecik mengundurkan diri ke Bintan.

Selanjutnya Raja Kecik mendirikan negeri baru di pinggir di Sungai Buantan, sebuah anak Sungai Siak. Pusat kerajaan kemudian selalu berpindah-pindah dari Kota Buantan pindah ke Mempura, pindah kemudian ke Senapelan Pekanbaru dan kembali lagi ke Mempura.

Semasa pemerintahan Sultan Ismail dengan Sultan Assyaidis Syarif Ismail Jalil Jalaluddin (1827-1864), pusat Kerajaan Siak dipindahkan ke kota Siak Sri Indrapura. Kerajaan kemudian menetap di sini sampai akhirnya masa pemerintahan Sultan Siak terakhir yaitu Sultan Syarif Kasim II.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top