Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Hari Besar Keagamaan - Islam Menuntut Umatnya untuk Toleran Sikapi Perbedaan

Isra Mikraj Momentum Merawat Kemajemukan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Semangat Isra dan Mikraj harus dapat dimanfaatkan untuk menghadirkan wajah agama yang moderat. Isra Mikraj menjadi momentum merawat kemajemukan.

JAKARTA - Peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW dapat jadi momentum bagi seluruh bangsa, khususnya umat Islam untuk bersama-sama merawat kemajemukan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Semangat Isra dan Mikraj harus dapat dimanfaatkan untuk menghadirkan wajah agama ayang moderat dan unggul dengan karakter wasathiyyah.

"Dengan spirit Isra dan Mi`raj, Indonesia sebagai bangsa yang besar telah menunjukkan kepada dunia bahwa Islam dengan karakter wasathiyyah-nya dapat merawat kemajemukan yang ada," kata Menteri Agama (Menag), Lukman Hakim Saifuddin, di Jakarta, kemarin.

Wasathiyyah adalah sebuah metode berpikir dan bersikap yang mempertimbangkan banyak hal. Dengan begitu, tambah Menag, pandangan dan sikap yang disampaikan sejalan dengan kondisi masyarakat dan tidak bertentangan dengan prinsip ajaran agama.

Lukman mengimbau setiap warga untuk tidak menunjukkan sikap intoleran dalam kehidupan sehari-hari karena sikap tersebut dapat merusak "tenunan" Indonesia yang sudah dibangun para pendahulu. "Hargai keragaman dan bangun kemajuan melalui kebersamaan," imbuh Lukman.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top