Iran Terima Teh untuk Pembayaran Utang Minyak Sri Lanka

TEHERAN - Iran dilaporkan telah setuju untuk menerima teh Ceylon senilai 251 juta dolar AS sebagai pembayaran utang minyak dari Sri Lanka.

"Dalam negosiasi baru-baru ini, kami mencapai kesepakatan tertulis untuk mengganti utang dan bunga Iran dalam bentuk pengiriman bulanan teh yang diproduksi di Sri Lanka," kata kepala Organisasi Promosi Perdagangan Iran, Alireza Peyman-Pak, Kamis (24/12).

"Kesepakatan dicapai pada hari Selasa, yang menurutnya Sri Lanka akan mengekspor teh ke Iran setiap bulan untuk melunasi hutang 251 juta dolar AS untuk minyak Iran yang dipasok ke Sri Lanka sembilan tahun lalu," tuturnya.

Pada tahun 2016, hampir setengah dari konsumsi Iran enggunakan teh Ceylon, tetapi proporsinya telah menurun dalam beberapa tahun terakhir.

"Kesepakatan barter akan memungkinkan Iran yang terkena sanksi untuk menghindari keharusan menggunakan mata uang keras yang langka untuk membayar impor bahan pokok yang banyak dikonsumsi," kata Peyman-Pak.

"Iran dan Sri Lanka memiliki potensi besar untuk mengembangkan perdagangan timbal balik," katanya, seraya menambahkan bahwa ekspor non-minyak Iran ke negara itu bernilai kurang dari 100 juta dolar AS per tahun.

Menurut situs web Economynext, Menteri Industri Perkebunan Sri Lanka, Ramesh Pathirana mengatakan kesepakatan itu "tidak akan melanggar sanksi PBB atau AS karena teh telah dikategorikan sebagai makanan berdasarkan alasan kemanusiaan".

Dia menambahkan bahwa bank-bank Iran yang telah masuk daftar hitam di bawah sanksi AS tidak akan terlibat dalam transaksi tersebut. SB/AFP/and