Iran Klaim Korsel Bekukan 7 Miliar Dollar AS sebagai Dana Sandera Iran

TEHERAN - Pemerintah Iran mengklaim bahwa Korea Selatan (Korsel) menahan dana milik Iran senilai tujuh miliar dollar AS. Juru bicara pemerintah Iran, Ali Rabiei, membuat argumen tersebut pada konferensi pers secara virtual pada Selasa (6/1) waktu setempat, sembari menyangkal bahwa penyitaan sebuah kapal tanker minyak Korsel tidak sama dengan penyanderaan.

"Sebaliknya pemerintah Korsel yang melakukan 'penyanderaan' dengan menahan tujuh miliar dollar AS milik Iran dengan alasan yang tidak berdasar," kata Rabiei seperti dilansir kantor berita KBS, Rabu (6/1).

Pada Senin (4/1), kapal berbendera Korsel yang membawa 20 orang awak kapal ditangkap oleh Korps Pengawal Revolusi Iran di Selat Hormuz di Teluk Persia dan Iran mengatakan adanya dugaan pencemaran lingkungan sebagai alasan dari penyitaan tersebut.

Menurut seorang pejabat tinggi Kementerian Luar Negeri Korsel, Iran sebelumnya membantah spekulasi bahwa penyitaan kapal itu dimaksudkan untuk mendapatkan pengaruh dalam menangani dana Iran yang dibekukan di bank-bank Korsel di bawah sanksi Amerika Serikat (AS).

Sekitar tujuh miliar dollar AS yang merupakan hasil transaksi minyak Iran dibekukan di dua rekening bank Korsel, setelah AS memperketat sanksi terhadap Iran atas penarikan dari kesepakatan nuklir Iran pada 2018, yang secara efektif melarang perdagangan tidak langsung antara Korsel dan Iran. KBS/I-1