Iran Kembangkan "Software" Percepat Deteksi Virus Korona

TEHERAN - Pemerintah Iran telah mengembangkan sistem perangkat lunak kecerdasan buatan baru yang bisa mempercepat deteksi virus Covid-19. Akibat sanksi ekonomi Amerika Serikat (AS) yang membuat negara itu kesulitan mendapat peralatan pengujian, telah mendesak Iran harus berinovasi.

Perangkat lunak itu diungkapkan oleh pejabat pemerintah di Teheran Sabtu (4/4). "Dikembangkan oleh konsorsium Universitas Iran hanya dalam satu bulan, temuan tersebut menggunakan kecerdasan buatan untuk menganalisa hasil pindai tomografi terkomputasi (computed tomography/CT) paru-paru yang berpotensi terinfeksi, sehingga dokter dapat mengunggah foto organ pernapasan itu dan langsung menerima hasilnya," demikian ditulis kantor berita Russia Today.

Sambil mengenakan masker pada konferensi pers, Wakil Presiden Iran untuk Sains dan Teknologi, Sorena Sattari, mengatakan kepada wartawan bahwa terobosan ini akan meringankan beban kerja para ahli medis yang sebelumnya harus secara manual meneliti ratusan foto per hari.

"Dan telah membawa perspektif baru dalam diagnosa dan pengobatan bagi virus Covid-19," kata Sattari.

Pencitraan CT tersebut memungkinkan dokter untuk menemukan kelainan pada paru-paru pasien, yang menunjukkan terinfeksi virus Covid-19. Namun, metode ini telah dikesampingkan di seluruh dunia karena mengutamakan pengujian reaksi rantai polimerase (PCR), untuk menemukan bahan genetik virus dan gejalanya. Walau begitu penelitian telah menunjukkan bahwa pemindaian CT lebih dapat diandalkan daripada metode PCR.
Halaman Selanjutnya....