Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kelompok ISIS I PM Al-Abadi ke Mosul untuk Ucapkan Selamat atas Kemenangan Irak

Irak Berhasil Rebut Kembali Mosul

Foto : REUTERS/Alaa Al-Marjani

Pasukan militer Irak, mengarak bendera nasional setelah menyatakan meraih kemenangan melawan kelompok militan Islamic State (ISIS) di wilayah Kota Tua di Mosul, Sabtu (8/7). Sebelumnya militan ISIS menyatakan pemerintahan kekhalifahan dan berkuasa selama 3 tahun di kota yang ada di Irak ini.

A   A   A   Pengaturan Font

Berakhir perang di Kota Mosul, sayangnya bukan penentu masa depan Iran. Saat ini, muncul risiko baru tindak kekerasan seperti sengketa teritorial antara suku Arab dan Kurdi atau klaim kekuasaan antara umat Suni dan Syiah. Perebutan kekuasaan ini telah terjadi sejak 2003, yang dipicu oleh invasi AS menggulingkan pemerintahan Saddam Hussein.

Bagi pemerintah Irak, kemenangan merebut Mosul bisa berubah menjadi sebuah masalah besar. Pemerintah Irak disarankan untuk membangun sebuah kekuasaan yang sama besarnya antara umat Suni, Syiah, dan Kurdi. Sebelumnya ketiga kelompok tersebut terbelah oleh al-Qaeda, yang merupakan induk organisasi ISIS.

Dalam tiga tahun terakhir sejak para militan garis keras menguasai wilayah perbatasan Suriah-Irak, ISIS memanfaatkan perpecahan suku di Irak. Akan tetapi, sekarang ini kelompok garis keras itu harus menghadapi kekalahan.

Salah satu tantangan lainnya bagi masa depan Mosul adalah trauma warganya atas kebrutalan saat ISIS menerapkan kekhalifahan dan serangan militer yang didukung oleh militer Amerika Serikat (AS), dimana korban tewas jumlahnya mencapai ribuan dan hampir 1 juta orang harus kehilangan tempat tinggal mereka, tersingkir dari kota kelahiran, serta harus mengungsi ke lokasi lain yang aman. uci/Rtr/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top