Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Aksi Korporasi

IPO Bank BRI Syariah di Kisaran Rp505-650/Lembar

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT Bank BRI Syariah akan melepas sebagian sahamnya ke publik melalui penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) di kisaran harga 505-650 rupiah per lembar saham. BRI Syariah akan melepas sebanyak 2,623 miliar lembar saham ke publik ekuivalen dengan 27 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor setelah IPO.

"Masa penawaran berlangsung pada 5-20 April 2017. Tujuan IPO untuk memperoleh dana tambahan dari masyarakat yang akan digunakan untuk pengembangan bisnis sekaligus memperkuat industri syariah di dalam negeri," kata Direktur Utama Bank BRI Syariah, Moch Hadi Santoso, di Jakarta, Kamis (5/4).

Hadi mengemukakan aksi korporasi ini akan menempatkan BRI Syariah menjadi bank dengan kategori BUKU III sehingga akan memudahkan dalam pengembangan produk dan jaringan. Sekitar 80 persen dana yang diraih dari hasil IPO akan digunakan untuk meningkatkan penyaluran pembiayaan syariah.

Sekitar 12,5 persen untuk pengembangan sistem teknologi informasi, dan sisanya untuk pengembangan jaringan kantor cabang di daerah. "Melalui IPO ini kami mengajak masyarakat untuk memiliki saham BRI Syariah dan bersama-sama mendukung ekonomi yang sehat dengan prinsip syariah," kata Hadi.

Anak usaha Bank BRI ini bakal melepas sebanyak 2.623.350.600 saham baru. Perseroan juga akan mengadakan program alokasi saham karyawan (employee stock allocation/ESA) sebanyak 65.583.765 lembar saham atau sebesar 2,5 persen dari jumlah saham yang ditawarkan dalam penawaran umum saham perdana.

Ada pula program opsi kepemilikan saham kepada karyawan dan manajemen (management and employee stock option program/MESOP) sebanyak 300.498.300 saham atau sebesar 3 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor setelah penawaran umum saham perdana.

Dalam pelaksanaan IPO, BRI Syariah menunjuk empat penjamin pelaksana emisi, yakni Bahana Sekuritas, CLSA Sekuritas Indonesia, Danareksa Sekuritas, dan Indo Premier Sekuritas. Perkiraan masa penawaran umum akan dilaksanakan pada 2-4 Mei 2018 dan diperkirakan akan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada 9 Mei 2018.

Pada 2018 ini, Bursa Efek Indonesia menargetkan pelaksanaan IPO sebanyak 35 perusahaan. Sepanjang tahun ini, baru terdapat empat perusahaan yang telah resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia melalui IPO yakni PT LCK Global Kedaton Tbk (LCKM), PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk (BOSS), PT Jaya Trishindo Tbk (HELI), dan PT Sky Energy Indonesia Tbk (JSKY).

yni/N-3

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top