Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ionia

Ionia, Wilayah Awal Revolusi Ilmiah

Foto : LOUISA GOULIAMAKI / AFP
A   A   A   Pengaturan Font

Wilayah Ionia memiliki 12 kota. Kota-kota dimaksud adalah Phocaea, Clazomenae, Colophon, Teos, Lebedus, Ephesus, Chios, Erythrae, Samos, Priene, Myus, dan Miletus. Ke-12-nya membentuk Liga Ionia, sebuah pakta sosial-keagamaan, pada abad ke-7 SM dan kemudian bergabung dengan Smyrna.

LamanWorld Historymenyebut, populasi wilayah itu beragam dengan orang Yunani Aeolian di utara, orang Yunani Dorian di selatan, dan orang-orang dari Kerajaan Misia, Lidia, dan Karia, yang semuanya berinteraksi melalui perdagangan dan kawin campur dengan orang Ionia.

Pelabuhan perdagangan yang didirikan oleh masyarakat Mycenaean, menarik pedagang dari Fenisia dan Yunani daratan. Interaksi ini menciptakan suasana intelektual subur yang memunculkan revolusi ilmiah pertama yang dimulai oleh Thales dari Miletus dan dikembangkan oleh para filsuf pra-Socrates lainnya.

Setelah Cyrus II atau Cyrus the Great yang berkuasa 550-530 SM mengalahkan Croesus dari Lidia pada Pertempuran Thymbra pada 547 SM, wilayah tersebut menjadi bagian dari Kekaisaran Persia Achaemenid. Pada 499 hingga 493 SM, orang-orang memberontak terhadap Persia dalam pemberontakan Ionia. Dengan dukungan oleh Athena dan Eretria, Persia berhasil dikalahkan.

Sebagai pembalasan, Darius I atau Darius Agung yang berkuasa 522-486 SM, melancarkan invasi pertama Persia ke Yunani pada 490 SM. Perang ini berhasil dihentikan di pertempuran Marathon. Putra dan penggantinya, Xerxes I, yang memerintah 486-465 SM, kembali melancarkan invasi kedua pada tahun 480 SM. Sayangnya usaha ini berhasil dilumpuhkan dilumpuhkan kembali.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top