Investor Perlu Berhati-hati Beli Saham Unicorn
Ilustrasi - Tingkatan valuasi startup.
Jakarta - Investor ritel di pasar modal diminta tetap berhati-hati dalam berinvestasi pada saham perusahaan rintisan berbasis teknologi digital dengan valuasi lebih dari 1 miliar dollar AS atau disebut unicorn, karena memiliki karakteristik bisnis yang berbeda perusahaan lainnya.
"Kita harus berhati-hati sebelum membeli saham unicorn. Kalau sudah memutuskan masuk ke saham IPO, apalagi unicorn, potensi fluktuasinya sangat tinggi. Tidak hanya saham unicorn, investor juga harus menyiapkan dana besar sesuai dengan konsekuensi," kata CEO Coffeemeetstock, Theo Derick, dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (2/9).
Menurutnya, hadirnya perusahaan unicorn bahkan decacorn menjadi peluang tersendiri bagi investor pasar modal untuk berinvestasi di saham-saham unicorn. Apalagi, fenomena penawaran umum perdana atau Initial Public Offering (IPO) perusahaan unicorn diprediksi akan berkembang ke depannya.
Tetapi, investor harus tetap memperdalam literasi dan edukasi terkait dengan pasar modal sebelum berinvestasi di saham-saham unicorn tersebut.
Dia menjelaskan, perusahaan unicorn memiliki pendekatan yang berbeda dari perusahaan-perusahaan lain yang sudah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Ia menambahkan, perusahaan teknologi digital melihat prospek dan pertumbuhan di masa depan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya